REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Arus kendaraan yang mengarah menuju Lembang ataupun sebaliknya pada Ahad (8/5) sore ini lancar. Tidak ada kepadatan arus kendaraan di dua jalur jalan raya Lembang di Kabupaten Bandung Barat.
Wakapolres Cimahi Kompol Catur Sungkowo membenarkan arus kendaraan di kawasan Lembang dan sekitarnya pada Ahad (8/5) ini sudah lancar dan tidak seperti hari-hari sebelumnya. "Jalur-jalur yang mengarah ke objek-objek wisata yang ada di kawasan Lembang ramai lancar," tutur dia.
Dari pantauan, kawasan Lembang masih tampak ramai dengan kendaraan-kendaraan roda empat berplat luar Bandung, misal plat B Jakarta. Selain, plat B, juga banyak didatangi wisatawan dengan kendaraan berplat D Bandung.
Kendaraan tersebut banyak terparkir di sekitaran Alun-alun Lembang untuk menyantap hidangan kuliner yang ada di Lembang. Misalnya kuliner seperti ketan bakar, pisang bakar, susu murni khas Lembang dan berbagai aneka kuliner lain. Tak hanya kuliner, sejumlah wisatawan juga tampak menyerbu toko-toko pakaian yang berjejer di daerah Lembang.
Arus kendaraan di Lembang sempat macet total pada Jumat (6/5) kemarin, saat momen libur panjang pada Kamis (5/5) dan Jumat (6/5). Kemacetan panjang ini terjadi karena Lembang dipadati kendaraan roda empat yang ingin menikmati objek wisata di wilayah Lembang dan sekitarnya dan juga menginap di berbagai penginapan ataupun di hotel di sana.
Libur panjang pada pekan ini telah membuat objek wisata di sekitaran Bandung padat dikunjungi para wisatawan. Jumlah pengunjung pada sebagian besar objek wisata pun mengalami lonjakan yang signifikan.
Misalnya, objek wisata Taman Wisata Alam Gunung Tangkubanparahu mengalami lonjakan pengunjung hingga 40 persen pada momen libur panjang kemarin jika dibandingkan hari biasa yang sanggup menarik 1.500 pengunjung per hari. Kondisi ini mengharuskan pihak pengelola untuk membuka lebih awal, yakni dari pukul 06.00 WIB pagi.
Direktur PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) Putra Kaban menuturkan open gate yang lebih awal tersebut dimaksudkan agar tidak memadati ruas jalan baik itu yang mengarah ke Subang ataupun ke Bandung. Sebab, ia mengakui, banyak pengunjung dengan kendaraannya menunggu di depan gerbang karena seluruh penginapan maupun hotel di kawasan sekitar Gunung Tangkubanparahu sudah penuh.
Putra juga menjelaskan, sebetulnya kepadatan pengunjung ini sudah terasa sejak awal pekan lalu. Karena itu sudah diprediksi oleh pengelola, objek wisata tersebut telah dipersiapkan untuk menghadapi lonjakan wisatawan.
"Ini sudah kita prediksi. Jadi kami sudah lakukan persiapan sebelum libur panjang ini," ujar dia.
Wisatawan di objek wisata Gunung Tangkubanparahu didatangi dari berbagai daerah, lokal ataupun mancanegara. Di antaranya, Jakarta, Subang, Bekasi, Palembang dan Banten. Sedangkan untuk wisatawan asing, yakni dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.