REPUBLIKA.CO.ID, Gua bukan hanya rumah tinggak kelelawar atau tempat ditemukannya tulang belulang kuno zaman prasejarah.
Banyak gua menyimpan keindahan lain dan kaya akan sumber daya alam luar biasa. Beberapa gua juga bisa membuat pengunjungnya terkagum-kagum karena menemukan hal-hal keren di dalamnya. Apa saja contohnya?
Berikut pemaparannya, dilansir dari Listverse, Sabtu (7/5):
Bersepeda gunung
Mega Cavern Bike Park di Louisville, Kentucky adalah gua buatan pertama di dunia yang di dalamnya bisa melakukan olah raga bersepeda. Para pecinta sepeda gunung bisa merasakan sensasi mengayuh di dalam perut bumi ini. Tak perlu takut karena tinggi langit-langit gua ini mencapai 30 meter. Pesepeda bisa mengayuh, melompat, melakukan banyak gaya di dalamnya.
Televisi asing, ESPN pernah menyiarkan X-Games di gua ini. Suhu di dalamnya konstan 16 derajat selsius. Pesepeda tak perlu risau sebab tak ada fluktuasi suhu yang mengkhawatirkan.
Anda tak akan sadar jika sedang berada di dalam gua. Tekstur dinding batu-batu kapur di dalamna sudah divariasikan, seperti Anda berada di ruang terbuka. Awalnya gua ini digali pada 1930-an untuk penambangan batu kapur hingga 40 tahun lamanya. Pada 1989, gua ini berpindah kepemilikan dan akhirnya direnovasi menjadi lokasi olah raga ekstrem.
Diskotik
Hotel Las Cuevas di Trinidad, Kuba memiliki klub malam Disco Ayala yang berlokasi di sebuah lorong gua buatan. Gua raksasa ini memiliki tiga bar dan lima lantai dansa. Lampu kelap-kelip dipasangi di dinding stalaktit. Suhu udara dilepaskan ke saluran menuju atap yang jug berfungsi meredam suara suapaya tak muncul keluar.
Diskotik ini bisa memuat lima ribu orang dan menyajikan berbagai atraksi mulai dari tarian, musik, akrobat, hingga sirkus ular. Menurut ceritanya, gua ini dulu adalah rumah seorang pembunuh berantai terkenal di Kuba, seorang psikopat bernama Carlos 'Coco' Ayala. Dia suka menculik anak-anak kecil dan membunuhnya di dalam gua.
Ibu-ibu di Kuba sering mengingatkan anak-anak mereka jika nakal, maka Carlos Ayala akan menculiknya. Carlos ada pada abad ke-19, tepatnya zaman perang kemerdekaan di Kuba. Kini, gua tersebut berubah menjadi klub mala dan pusat keramaian muda-mudi dimalam hari.
Gereja
Gereja Spassky Cave terletak di Kostomarovo, sebuah desa di wilayah Voronezh, Rusia. Gereja ini terdapat di dalam gua dan luasannya lebih besar dua kali dibandingkan Gereja Svyato–Spassky Convent. Gereja memiliki dinding-dinding kapur dan bisa menampung dua ribu jemaat.
Gua ini juga memiliki Gua Pertaubatan untuk pengakuan dosa. Gua ini pada zaman dahulu dibuat untuk melindungi umat Kristen dari serangan musuh. Biarawan dan biarawati tinggal di sel-sel kecil. Mereka benar-benar terisolasi dari dunia luar, hanya ada jendela kecil di dinding gua untuk udara.
Pada zaman itu, komunis Amerika Serikat (AS) banyak mengeksekusi mati para pemuka agama. Gua ini juga tempat perlindungan tentara Soviet saat melawan Nazi di Perang Dunia II.
Gereja ini sempat dibuka kembali pada 1943, namun kembali ditutup pada zaman kepemimpinan Nikita Khrushchev pada 1960-an. Mereka membanjiri gua dan membakar bagian luar bangunan. Setelah komunis jatuh pada 1993, gereja di gua ini dibangun kembali dan banyak penduduk Rusia yang berziarah ke dalamnya setiap tahun.