REPUBLIKA.CO.ID, PAPUA BARAT -- Dinas Pariwisata Papau Barat dan Polda Papua Barat menggelar Tour de Teluk Cenderawasih. Even sport tourism yang digelar pada 5-8 Mei itu akan menjelajah rute eksotis Manokwari-Bintuni sepanjang 272 kilometer. "
Medannya memang sulit. Tapi panorama alamnya sangat indah. Dengan rute yang sulit, waktu tempuhnya dirancang dua hari dengan diselingi istirahat dua kali di Ransiki dan Memei," ujar Yosef Matutina, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Papua Barat, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/5).
Menurut Yosef, ada banyak spot yang bisa dinikmati 167 peserta Tour de Teluk Cenderawasih. Bagi pecinta wisata bahari, Pulau Nusrowi, Pulau Yoop, dan Pulau Mioswaar dapat menjadi pilihan yang menarik. Di perairan pulau-pulau ini, kata dia, para peserta dapat menikmati keindahan bawah laut yang penuh warna dan kaya objek yang menggoda mata dengan menyelam. Selain itu, peserta juga dapat mengamati perilaku ikan paus dan lumba-lumba.
Yosef menambahkan, bagi yang suka menjelajahi gua, Pulau Mioswaar bisa menjadi pilihan. Di pulau itu, kata dia, terdapat gua alam peninggalan zaman purba dan juga sumber air panas yang mengandung belerang tanpa kadar garam. Gua tersebut sangat bersejarah karena di dalamnya terdapat kerangka leluhur etnik Wandau.
Di Pulau Numfor, lanjut Yosef, juga terdapat sebuah gua yang di dalamnya terdapat tengkorak manusia serta piring-piring antik dan peti-perti berukir. Apabila menginginkan yang sedikit berbeda, kata dia, peserta bisa menjajal Tanjung Mangguar. Di tempat itu terdapat gua dalam air dengan kedalaman 100 kaki.
Selain itu, papar Yosef, masih ada Pulau Rumberpon yang menawarkan berbagai pengalaman menarik. Di pulau ini, peserta dapat melakukan pengamatan terhadap burung, penangkaran rusa, wisata bahari, dan juga dapat melihat kerangka pesawat tempur Jepang yang tenggelam saat perang dunia II. "Jadi Tour de Teluk Cenderawasih ini bukan kejuaraan. Ini adalah touring. Peserta bisa bersepeda sambil menikmati panorama alam Papua Barat,” ungkapnya.
Ketua Panitia Tour de Teluk Cenderawasih, Kombes Pol I Nyoman Suastra menambahkan, even ini juga bertujuan untuk mengenalkan olah bersepeda kepada masyarakat. ‘’Yang terpenting, melalui even ini kami ingin mengundang teman-teman dari luar daerah terutama yang berada di Jakarta, Semarang, Denpasar, Manado, Makassar untuk ikut berpartisipasi. Kami ingin menyakinkan mereka bahwa situasi di Papua Barat ini aman, tenang dan damai,’’ tutur I Nyoman Suastra.
Sebanyak 167 peserta asal Jakarta, Bandung, Bekasi, Depok, Tangerang, Yogyakarta, Denpasar, Manado, Makassar, Surabaya, Bukittinggi, Jayapura, Sorong, dan Manokwari, ikut ambil bagian. Ratusan peserta tadi seperti tak mau ketinggalan menjejahi rute Manokwari-Ransiki, Ransiki-Memei dan Memi-Bintuni. "Sepanjang tour, peserta tak hanya bersepeda tapi juga melaksanakan kegiatan sosial seperti penyerahan bantuan sepatu sekolah, buku sekolah dan kegiatan lainnya," kata Nyoman.
Menpar Arief Yahya menyambut positif event sport tourism yang berjuluk Tour de Teluk Cendrawasih ini. "Selamat dengan event sport tourism itu, sukses buat semua. Salam Pesona Indonesia," ungkap Menpar.