Rabu 04 May 2016 09:49 WIB

Perhatikan 5 Faktor Penting Pengajuan KTA

Nasabah melintasi banner iklan penawaran kredit tanpa agunan (KTA) yang ditawarkan di salah satu kantor cabang Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (13/9).
Foto: dok Republika
Nasabah melintasi banner iklan penawaran kredit tanpa agunan (KTA) yang ditawarkan di salah satu kantor cabang Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (13/9).

REPUBLIKA.CO.ID, Penggunaan produk Kredit Tanpa Agunan atau KTA menjadi pilihan banyak orang. Karena persyaratannya yang mudah, cepat, dan dana yang dikeluarkan juga cukup besar. Mungkin itulah yang menjadi daya tarik untuk sebagian orang yang membutuhkan pinjaman kilat.

Banyak bank memberikan promosi yang cukup agresif untuk menarik nasabah yang sedang memerlukan pinjaman KTA. Mulai dari suku bunga yang rendah yaitu 0,99 persen per bulan, proses yang cepat, pinjaman yang tinggi dan promo ‘gila’ lainnya seperti biaya bebas admin. Bagaimana, apa Anda sudah mulai tertarik dengan KTA ini?

Ini dia, ada 5 faktor penting yang harus di perhatikan apakah permohonan KTA Anda diterima atau tidak. Jika sudah diterima, berapa banyak pinjaman yang akan diproses.

Berapakah Penghasilan Anda?

Bank tentunya tidak akan asal untuk memberikan pinjaman KTA jika Anda tidak mempunyai penghasilan yang tetap. Terdapat standarisasi penghasilan dari persyaratan yang bank tetapkan.

Tapi, jika ada salah satu dari Anda yang tidak berprofesi menjadi karyawan kantoran yang memiliki penghasilan tetap seperti pengusaha, jangan khawatir Anda tetap bisa mengajukan pinjaman KTA. Bank tetap bisa mengukur penghasilan Anda, bisa dari slip buku rekening Anda selama 3 bulan terakhir atau laporan keuangan sederhana yang dimiliki. Itu semua bisa menguji layak atau tidaknya Anda mendapatkan pinjaman KTA dari bank.

NPWP itu Penting

Semua orang yang bekerja dan memiliki penghasilan rata-rata sudah memiliki NPWP atau Nomor Pokok Wajib Pajak. Hal ini kebanyakan menjadi persyaratan yang perusahaan berikan untuk semua karyawannya.

NPWP atau Nomor Pokok Wajib Pajak memang kerap kali diremehkan orang-orang. Mereka sebenarnya bukan tidak peduli dengan NPWP, tapi belum paham kegunaan dari NPWP tersebut. Tanpa dokumen ini, banyak juga ternyata yang pengajuan KTA-nya ditolak oleh bank.

Jadi, dengan adanya NPWP perjalanan pembayaran pajak Anda dapat di lihat semua oleh bank. Kalau Anda rajin membayar pajak, itu bisa menjadi tolak ukur Anda akan rajin pula membayar kewajiban KTA. Bagaimana, masih mau menyepelekan NPWP?

Artikel ini merupakan kerjasama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement