Selasa 03 May 2016 12:51 WIB

5 Cara Mudah Ajarkan Anak Atur Keuangan Sendiri

Anak perlu diajarkan mengelola keuangannya sedari dini.
Foto:
Mengelola keuangan

Ajari Anak untuk Menyisihkan Uangnya

Mengajari anak untuk menyisihkan uang, akan membantu anak ketika ingin membeli sesuatu. Sehingga apabila anak memiliki keinginan untuk membeli suatu hal, dan harganya terlalu mahal baginya, dia tetap mampu membelinya karena uang tabungannya sudah banyak. Ajarkan anak untuk selalu tidak menghabiskan uang jajan yang diberikannya, agar sebagian uang yang sisa bisa dimasukkan ke dalam tabungan.

Pilih tabungan yang sesuai untuk anak, misalnya celengan atau ATM untuk anak. Jika anak sudah dibiasakan akan hal ini, maka jika anak dewasa akan tetap menyisihkan uang dari hasil gajinya. Cara ini juga menguntungkan untuk orang tua, biasanya anak akan membelikan sesuatu untuk orang tua, atau menyisihkan uangnya untuk memberangkatkan orang tua pergi haji.

Ajari Anak Rasa Bersyukur

Bersyukur merupakan hal harus dilakukan oleh setiap orang. Anak-anak harus diajarkan bersyukur sejak dini, untuk menerima sesuatu hal yang sudah dia miliki. Oleh sebab itu, orang tua harus mengajarkan rasa bersyukur, sehingga anak tidak akan meminta sesuatu lebih dari kemampuan yang dimiliki orangtuanya. Rasa syukur juga akan mengajarkan anak tentang rasa empati kepada seseorang, rasa belas kasihan kepada yang tidak mampu.

Jika di dalam diri anak sudah ada rasa syukur, maka akan membantu jika ada orang yang membutuhkan. Misalnya ketika ada pengemis, anak akan langsung memberi sedikit uang dari tabungannya. Jika rasa syukur terus diterapkan pada diri sang anak, maka anak yang sudah dewasa akan mengerti tentang hidup dan terus membantu orang lain.

Anak akan Menjadi Pribadi yang Bertanggung Jawab

Itulah lima cara mudah mengajarkan anak mengatur keuangan sendiri. Jika anak sudah bisa mengatur uangnya, maka orang tua akan lebih mudah dalam mengawasi dan melatih anak agar bisa hidup hemat. Ajari pula rasa syukur dan tanggung jawab, supaya anak bisa memahami bahwa sulitnya mendapatkan uang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement