Senin 02 May 2016 15:47 WIB

Wisatawan di Bandara Husein Bandung Naik 88 Persen

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Indira Rezkisari
 Petugas melakukan simulasi evakuasi pasien pada simulasi Kesiapsiagaan Penanggulangan PHEIC (Public Health Emergency of International Concern) di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Senin (14/12). (foto : Septianjar Muharam)
Petugas melakukan simulasi evakuasi pasien pada simulasi Kesiapsiagaan Penanggulangan PHEIC (Public Health Emergency of International Concern) di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Senin (14/12). (foto : Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kota Bandung nampaknya masih menjadi pilihan tepat bagi para wisatawan. Sebab setiap bulannya wisatawan di Kota Kembang ini terus bertambah.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, selama bulan Maret 2016 kota yang paling bayak didatangi wisatawan melalui bandar udara adalah Kota Bandung.‎ Tak tanggung-tanggung Bandar Udara Husein Sastranegera alami meningkatkan wisatawan mencapai 88 persen.

"Ini efek perbaikan bandara yang sudah selesai juga. Dari 8.402 di bulan Februari naik jadi 15.828 di bulan Maret. Ini tertinggi dibanding bandara lain," ujar Suryamin.

‎Sementara di lima kota yang mengalami penurunan penumpang melalui bandar udara yaitu, bandara Soekarno-Hatta, Kualanamu, Entikong, Adi Sumarno, Sepinggan, dan Tanjung Balai Karimun.

Meski terdapat sejumlah kota yang mengalami penurunan kunjungan, Suryamin mengatakan bahwa Maret 2016 mencapai 915.000 kunjungan, meningkat dibanding Maret 2015 sebesar 8,79 persen. Secara kumulatif (Januari-Maret) 2016, jumlah kunjungan penduduk mancanegara ke Indonesia mencapai 3,62 juta kunjungan, meningkat 5,94 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Jumlah kunjungan penduduk mancanegara tersebut terdiri dari wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung melalui 19 pintu utama sebanyak 2,31 juta kunjungan, dan wisatawan mancanegara yang berkunjung di luar 19 pintu utama sebanyak 235,4 ribu kunjungan.

"Untuk warga negara asing (WNA) yang datang untuk bekerja kurang dari 1 tahun sebanyak 73,2 ribu kunjungan," kata Suryamin.

Sementara jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Maret 2016 mencapai 892,2 ribu kunjungan, meningkat 7,88 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada Maret 2015. Secara kumulatif (Januari-Maret) 2016 jumlah kunjungan wisman ke Indonesia meningkat 4,66 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement