REPUBLIKA.CO.ID, Anda mungkin sering menjumpai gambar dan foto-foto air terjun yang indah di desktop komputer, kalender, atau kartu pos teman yang dikirimkan dari luar negeri. Salah satu obyek yang sering diabadikan adalah Air Terjun Proxy (Proxy Falls) di Oregon, Amerika Serikat.
Uniknya, air terjun ini bisa didaki dalam waktu yang tak terlalu lama. Tak heran jika air terjun ini menjadi salah satu destinasi wisata populer di Oregon.
Dilansir dari Atlas Obscura,belum lama ini, air terjun ini awalnya terbentuk pada musim semi ribuan tahun lalu dengan fenomena yang disebut Proxy Creek. Pepohonan bertumbangan di tepi tebing dan membantuk batuan basal kolumnar.
Efek erosi pada batuan basal tersebut menciptakan formasi tangga-tangga yang bisa dilangkahi. Penumpukan air nan simetris membagi air terjun menjadi dua tirai berkilauan setinggi 226 kaki dan dialasi dengan karpet tebal hijau berupa lumut.
Di bagian bawahnya terdapat kolam tempat berenang. Ada batuan lava berpori di bawahnya dan sudah berusia ribuan tahun. Batu-batu itu berasal dari gunung berapi di dekatnya yang dikenal sebagai Three Sisters.
Air Terjun Proxy sebetulnya terdiri dari dua bagian, atas dan bawah. Air terjun bagian bawah paling terkenal dan jauh lebih indah dibandingkan air terjun atas yang berada di ketinggian setelah 126 kaki.
Kedua bagian air terjun ini mudah dicapai lewat perjalanan sekitar satu mil. Saat menuju lokasinya, pengunjung akan melewati hutan-hutan konifer dan padang terbuka.
Air terjun ini terbuka untuk umum sepanjang tahun, namun sesekali ditutup jika kondisinya musim dingin dengan tutupan salju terlampau tebal.