Kamis 28 Apr 2016 18:05 WIB

Hujan, Seribuan Penonton Tetap Antusias Hadiri 'Solo Menari 24 Jam'

Komunitas tari membuka acara
Foto: Republika/Hazliansyah
Komunitas tari membuka acara

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Rangkaian karnaval ratusan penari menandai dimulainya pesta seni tari terbesar "24 Jam Menari", Kamis (28/4) di Solo. Karnaval yang mengelilingi kawasan sekitar kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta itu kemudian berakhir di depan rektorat kampus.

Satu per satu rombongan lantas menampilkan tarian. Mulai dari komunitas Barong Thir-tur Sogok Thunteng, Komunitas Kalimantan ISI, Jaranan Buta Banyuwangi, Komunitas NTB, Komunitas Banyumas ,hingga Gendang Beleg Sentanu Mataram. Masing-masing menampilkan kreasi tari dalam durasi tiga menit. 

Sontak ribuan penonton yang telah memadati lokasi acara sejak siang langsung menyemut ke pinggir panggung. Baik tua, muda, anak-anak, masyarakat lokal hingga mancanegara begitu antusias meski hujan sempat mengguyur lokasi acara.

Tepat pukul 16.00 WIB prosesi dimulainya acara 24 jam menari dimulai. Samsuri, seniman tari yang aktif di Istana Pura Mangkunegaran, serta Mujdo Setiyo, seniman yang kerap menjalani misi budaya ke luar negeri, naik ke pangggung.

Prof Dr Sri Rochana W, SKar, MHum, rektor ISI Surakarta, kemudian memberikan Gada kepada Samsuri untuk memukul gong sebagai tanda dimulainya 24 jam menari sekaligus meluncurkan logo 24 jam menari.

Acara 24 Jam Menari tahun 2016 kali ini merupakan agenda tahunan yang telah memasuki kali ke-10. Lebih dari 4.000 penari dari beragam komunitas dalam dan luar negeri akan mengisi acara yang berlangsung selama dua hari, Kamis (28/4) hingga Jumat (29/4).

Tidak hanya di kawasan kampus ISI Surakarta, acara juga berlangsung di sejumlah lokasi keramaian Kota Solo, seperti halaman Benteng Vastenburg, Jalan Jenderal Soedirman, SMKN 8 Solo, serta di Grand Mall Solo, Solo Square, serta Solo Paragon Lifestyle Mall

Untuk di lokasi keramaian Kota Solo, acara akan berlangsung pada Jumat (29/4) siang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement