Kamis 28 Apr 2016 07:40 WIB

Sebelum Belajar Latte Art, Pahami Ini Dulu

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Latte art atau seni menggambar dengan susu dan kopi.
Foto: flickr
Latte art atau seni menggambar dengan susu dan kopi.

REPUBLIKA.CO.ID, Latte art dapat menambah kesan manis dan menarik pada sajian kopi. Tak jarang, keunikan latte art mendorong banyak orang untuk mempelajari seni menuang susu yang mendunia ini.

Barista sekaligus ahli latte art Muhammad Aga mengungkapkan ada satu hal krusial yang perlu dipahami sebelum mempelajari latte art. Aga mengungkapkan hal krusial tersebut ialah mempelajari kopi dan karakteristiknya.

"latte art itu kan presentasi, hasil akhir. Kalau cuma tahu hasil akhir dulu tapi nggak tahu dasarnya, terbalik kan," ungkap Aga saat ditemui dalam peluncuran Nescafe Dolce Gusto Oblo di Lotte Shopping Avenue.

Pria yang berhasil menyabet gelar juara dalam Latte Art Throw Down ini mengaku dirinya termasuk salah satu yang 'terbalik' dalam mempelajari latte art. Aga terlebih dahulu menguasai latte art sebelum mempelajari kopi lebih mendalam.

Padahal, lanjut Aga, yang utama dalam penyajian kopi adalah rasa bukan penampilan. Keindahan latte art menurut Aga hanya sebuah bonus para penikmat kopi dapat merasa lebih senang dalam menyeruput kopi mereka.

"Kalau misalkan kopinya bagus ya gambarnya, tapi rasanya nggak enak kan jadi nggak bagus juga," tambah Aga.

Oleh karena itu, Aga telah mengejar ketertinggalannya dan mempelajari kopi lebih mendalam. Aga langsung mempelajari kopi dari kebunnya dan berguru kepada petani-petani kopi.

Dengan pengetahuan kopi yang baik, Aga mengatakan ia dapat lebih memahami karakteristik rasa dari tiap jenis kopi. Hal ini akan memudahkannya dalam menyajikan kopi yang enak untuk kemudian dihias dengan latte art.

Sesudah menguasai pengetahuan akan kopi, Aga mengungkapkan ada tiga teknik mendasar yang bisa dipelajari oleh para peminat latte art. Ketiga teknik tersebut ialah free pouring atau teknik menuang, etching atau perpaduan teknik free pouring dan menggambar, serta dusting atau teknik menaburkan bahan berupa bubuk hingga membentuk suatu pola di atas kopi.

"Paling sulit, free pouring sih. Makan waktu lebih lama karena harus kontrol tangan," ungkap Aga yang memerlukan waktu 2,5 tahun untuk menguasai latte art.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement