Rabu 27 Apr 2016 08:33 WIB

Big Ben Tak Akan Bunyi Berbulan-bulan, Ada Apa?

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Jam Big Ben di London, Inggris.
Foto: EPA
Jam Big Ben di London, Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, Dentangan bel dari jam raksasa Big Ben, biasanya menghiasi hari-hari warga London. Akan tetapi, dalam beberapa bulan ke depan jam raksasa ini akan 'diam' karena akan menjalani perbaikan.

Program ini perlu dilakukan karena kondisi Big Ben yang sudah sangat membutuhkan perbaikan. Rencananya, perbaikan jam raksasa Big Ben akan dilakukan pada tahun depan.

Perbaikan Big Ben akan mencakup bagian permukaan jam dan juga mesin di dalamnya. Retakan pada menara hingga korosi pada atap juga tak akan luput dari perbaikan. Warna dari bagian pinggir permukaan jam yang berbentuk lingkaran pun akan dikembalikan seperti warna pada abad ke-19 dulu.

Big Ben pun akan mendapatkan sentuhan modern dengan pemasangan lift di dalamnya. Pemasangan lift ini memiliki fungsi sebagai alternatif tangga yang ada di menara. Cahaya lampu yang menerangi jam juga akan diganti dengan lampu LED hemat energi.

Untuk melakukan semua perbaikan, dana yang dibutuhkan pun juga tidak sedikit. Seluruh perbaikan ini ditaksir menelan dana sekitar 29.000 euro atau sekitar Rp 432 miliar.

"Selama periode ini tidak akan ada dentingan lonceng," ungkap juru icara House of Commons.

Kinerja Big Ben perlu dihentikan selama masa perbaikan karena mesin-mesin di dalamnya perlu mendapat perawatan khusus. Pemeliharaan yang sangat dibutuhkan Big Ben ini membutuhkan waktu beberapa bulan. Sehingga dalam masa tersebut, Big Ben tidak akan beroperasi.

Rencana perbaikan ini disambut baik oleh Steve Jaggs. Pria yang dijuluki sebagai "Si Penjaga Jam" ini mengatakan perbaikan dan pemeliharaan sangat dibutuhkan agar jam ikonik London ini bisa selalu berdetak. Rencana perawatan dan perbaikan ini juga dapat menjadi pertanda adanya kepedulian terhadap bangunan khas Inggris yang terkenal di dunia ini.

"Proyek ini memungkinkan kita untuk memberikan bangunan khas Inggris yang paling terkenal ini perhatian yang lembut dan penuh kasih sayang (TLC atau tender loving care) yang memang sangat dibutuhkan dan pantas diterima oleh bangunan tersebut," ujar Jaggs, dikutip The Malay Mail Online.

(baca: Baju Mandi Pangeran George Laku Keras)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement