Selasa 26 Apr 2016 11:32 WIB

Pemprov Sumsel Revitalisasi Situs Arkeologi Bukit Siguntang

Rep: Maspril Aries/ Red: Andi Nur Aminah
Situs arkeologi Bukit Siguntang, Sumatra Selatan
Foto: Maspril Aries/Republika
Situs arkeologi Bukit Siguntang, Sumatra Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat akan merenovasi dan merevitalisasi situs arkeologi Bukit Siguntang. Situs tersebut selama ini menjadi salah satu destinasi wisatawan jika berkunjung ke Palembang.

“Mulai tahun ini Pemprov Sumsel akan melakukan renovasi situs arkeologi dan obyek wisata Bukit Siguntang. Renovasi akan dilakukan secara bertahap selama dua tahun. Untuk kelancaran renovasi tersebut, sebagian kawasannya akan ditutup sementara,” kata Irene Camelyn Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Selasa (26/4).

Menurut Irene, walau dilakukan renovasi, Bukit Siguntang tetap masih bisa dikunjungi para wisatawan, karena tidak seluruh kawasan ditutup yang ditutup hanya sebagian. Menurut Irene, sebelum renovasi dilakukan Disbudpar Sumsel sudah melakukan koordinasi dan rapat dengan budayawan, arkeolog Sumsel mengenai konsep Bukit Siguntang untuk ke depannya. "Salah satunya, obyek wisata ini akan menampilkan kembali tentang kisah Parameswara yang dikenal sebagai pendiri Kerajaan Malaka,” ujar Irene. 

Kepala Disbudpar Sumsel menjelaskan, untuk pengembalian bentuk situs arkeologi Bukit siguntang seperti dulu kala dibutuhkan dana dari pemerintah pusat sebesar Rp 8,5 miliar yang berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dengan renovasi tersebut, Irene mengatakan akan dibangun panggung teater dan pendukung lainnya. 

Dengan renovasi dan revitalisasi itu diharapkan dapat menambah minat bagi wisatawan untuk berkunjung ke Provinsi Sumsel. Dia mengatakan, sebagai obyek wisata sejarah, dan Palembang menjadi pusat berdirinya kerajaan Sriwijaya, selama ini situs arkeologi sering menjadi destinasi wisatawan dari negeri jiran, Malaysia dan Singapura.

Menurut Irene pada pertengahan 2015 lalu, Yayasan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) dari Malaysia berminat untuk berinvestasi di Bukit Siguntang. “Meraka sudah menyampaikan kepada Gubernur Sumsel untuk berinvestasi dengan sistim build operate and transfer atau BOT,” ujarnya.

Namun tawaran tersebut tidak mendapat respons dari Pemerintah Provinsi Sumsel. Kini Pemprov Sumsel yang langsung akan melakukan renovasi dan revitalisasi terhadap kawasan Bukit Siguntang yang terletak di Kelurahan Bukit Lama, Palembang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement