Selasa 26 Apr 2016 07:25 WIB

Mau Tahu Cahaya dari Listrik Pertama di Dunia?

Rep: C27/ Red: Indira Rezkisari
Salah satu Moonlight Towers di New Orleans Riverfront dalam sketsa di tahun 1883.
Foto: dok Amusing Planet
Salah satu Moonlight Towers di New Orleans Riverfront dalam sketsa di tahun 1883.

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTIN -- Ternyata alat penerangan pertama yang bersumber dari listrik bukan hasil karya Edison. Abad ke-19, beberapa kota di Amerika Serikat sudah bisa merasakan cahaya ketika malam datang dan membuat kegelapan di mana-mana.

Saat lampu pijar hasil temuan Edison belum diciptakan, Sir Humphry Davy sudah lebih dulu memanfaatkan penerangan dengan menggunakan listrik. Dengan memanfaatkan dua elektroda logam yang didekatkan akan menghasilkan percikan cahaya, dan ini dikenal dengan lampu busur atau lampu listrik pertama yang diciptakan.

Sebuah lampu busur karbon terdiri dari dua elektroda batang karbon dan terhubung ke sumber listrik ini harus berada di udara bebas. Ini penemuan yang begitu spekatkuler, tapi tidak dipungkiri sangat terbatas sebab tidak bisa digunakan dalam ruangan sebab sinar yang dihasilkan sangat kuat.

Jika didekatkan dalam jarak dekat, maka mata manusia tidak akan sanggup menahan sinarnya. Sehingga pada waktu itu lampu busur ini ditempatkan pada sebuah menara yang ditutupi prisai pada sekeliling lampu.

Ide menempatkan lampu di atas menara dilakukan pertama kali di kota Kota San Jose, California tahun 1881 dengan menempatkan lampu busur di atas sebuah menara tinggi 237 kaki. Sebanyak 6 lampu busur dipasang sehingga menghasilkan 24.000 candela.

Terinspirasi oleh San Jose, banyak kota-kota Amerika dan Eropa mulai memasang menara pencahayaan tersebut . Ini kemudian dikenal sebagai Moonlight Towers karena cara lampu ini bersinar menirukan bulan ketika muncul di malam hari, dikutip dari Amusing Planet, Selasa (26/4).

Di samping itu,  penggunaan Moonlight Towers juga harus mendapatkan perhatian ekstra sebab cahaya yang dihasilkan tidak bertahan lama. Penggunaan lampu busur hanya bisa bertahan hanya satu atau dua jam saja sebab batang karbon yang digunakan harus sering diganti dan meletakan di menara menjadi pekerjaan besar sebab butuh biaya operasi besar sehingga pada akhirnya tidak banyak tempat diterangi cahaya Moonlight Towers selain kota Detroit, Amerika Serikat.

Detroit mendirikan total 122 menara, dengan tinggi 100 sampai 180 kaki, pencahayaan hingga 21 mil persegi sehingga menjadi kota paling terang sedunia pada masanya. Infrastruktur pencahayaan di Detroit dianggap sebagai masa depan penerangan jalan, dan menjadi contoh bagi kota-kota Amerika lainnya.

Dengan kondisi seperti itu, tahun  1884 sudah ada lebih dari 90.000 lampu busur untuk memberikan pencahayaan pada kota-kota Amerika, dan jumlah itu meningkat menjadi 235.000 pada tahun 1890. Angka-angka dua kali lipat dalam sepuluh tahun dan tiga kali lipat dalam lima tahun.

Lampu busur bertahan hingga tahun 1920, kebanyakan menara pencahayaan kemudian dihancurkan selam dua dekade pertama abad ke-20. Beberapa runtuh karena badai dan tornado, meski jika ingin melihatnya masih ada17 menara di Austin, Texas.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement