Senin 25 Apr 2016 23:43 WIB

Ingin Meniru Bali, Kabupaten Bandung Kembangkan Wisata Legenda

Kawah Kamojang
Foto: jabarprov.go.id
Kawah Kamojang

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebuah terobosan unik dilakukan Pemkab Kabupaten Bandung untuk menarik wisatawan berkunjung ke destinasi wisata di wilayah itu. Literasi cerita-cerita budaya, kisah legenda atau mitos yang ada di Kabupaten Bandung dijadikan senjata untuk dikolaborasikan dengan kekuatan adat setempat. Terobosan yang dikemas dengan kreatif inilah yang dijadikan daya tarik wisata.

Kawasan Bandung yang kerap disebut sebagai Paris van Java itu kaya cerita legenda. Mitos, cerita rakyat dan dongeng tentang asal-usul Kabupaten Bandung seperti tak pernah ada habisnya.  “Ini kan unik. Jadi kita menjual cerita, menjual mitos. Daerah-daerah yang potensial seperti Gunung Tangkuban Perahu dan kawah Kamojang perlu dimitoskan,” ujar Bupati Bandung, Dadang M Naser dalam keterangannya, Senin (25/4).

Di kawah Kamojang, Kecamatan Ibun, kata Bupati, memang terdapat sumber mata air panas. Dan itu menjadi magnet tinggi lantaran ada balutan cerita legenda tentang bidadari yang turun dari kahyangan ke Kamojang untuk mandi di sana. Untuk lebih memperkuat imej pariwisatanya, Dadang mengaku akan serius menggarap kekayaan adat desa-desa di Kabupaten Bandung. Desa yang diisi adat diyakini Dadang akan lebih disukai wisatawan lokal ataupun mancanegara.

“Saya ingin mencontoh Bali. Bali sudah dikenal luas hingga kancah internasional karena punya ciri khas budaya dalam wisatanya. Budaya yang ada di Bali sudah menjadi industri. Sudah menjadi bahan jualan untuk menarik minat wisatawan,” ungkapnya.

Menurut Dadang, Kabupaten Bandung punya banyak potensi budaya yang siap diindustrikan seperti Bali. “Kami punya Rampak Kendang di Ciparay. Nanti kami atur supaya itu bisa tampil di Gedong Budaya. Ada juga kampung adat di Cikondang. Kawasan itu bisa dikembangkan menjadi desa wisata dengan pendekatan adat,” cetusnya.

Menpar Arief Yahya menilai story line itu penting, sebagai konten materi promosi. Banyak contoh destinasi yang awalnya bukan apa-apa, tidak banyak dikenal, tetapi tiba-tiba meldak setelah dieksplorasi dan dibuat ceritanya dengan baik. "Belitung dengan Laskar Pelangi, Selandia Baru dengan Lord of The Ringnya, Jeju Island Korea dengan ceritanya, dan lainnya," jelas dia.

Arief meminta agar 3A harus dipastikan bagus dulu. Atraksi, Amenitas dan Akses menuju ke berbagai destinasi yang ditawarkan itu. "Bandung itu lengkap, atraksinya banyak, kombinasi antara nature dan culture. Tidak perlu diragukan lagi," tegas Menpar.

Menurut dia, tinggal akses, yang masih harus diperkuat. Bandara internasional, direct flight dari originasi utama, dan jalan tol dari Jakarta, market nusantara yang paling potensial. Saat ini, kata Menpar, dari dan menuju Bandung pada week end dan hari libur, sudah terlalu padat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement