Jumat 22 Apr 2016 03:23 WIB

Wings Rambah Penerbangan Sulawesi-Maluku

Rep: Muhammad Nursyamsyi / Red: Winda Destiana Putri
Wings Air
Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Wings Air

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan Wings Air yang merupakan anak usaha dari Lion Air Group terhitung 27 April 2016 resmi melakukan ekspansinya dengan membuka sejumlah rute baru di Kepulauan Maluku.

Wings Air akan melayani penerbangan dari Kota Ambon yang merupakan Ibu Kota dari kepulauan Maluku melalui Bandar Udara Pattimura (AMQ) menuju dan dari Dobo melalui Bandar Udara Dobo (OTI) yang berada di Kepulauan Aru, dan membuka rute penerbangan lainnya yaitu, dari Manado menuju Ternate melalui Bandar udara Sultan Babullah (TTE) dan bisa dilanjutkan menuju Morotai melalui Bandar Udara Pitu (OTI) dan sebaliknya.

Wings Air akan terbang setiap harinya sejak 27 April 2016 dengan rute Ambon-Dobo (PP) dan Manado-Ternate-Morotai

Public Relations Lion Air Group Andy M Saladin mengatakan, sedikit berbeda dengan maskapai Lion Air Group lainnya seperti Lion Air dan Batik Air. Wings Air merupakan maskapai yang melayani rute-rute di daerah dengan jarak terbang yangl lebih pendek guna menjadi feeder atau penghubung bagi maskapai Lion Air Group lainnya.

"Dengan membuka rute baru di Kepulauan Maluku, tentu ini merupakan salah satu ekspansi kami untuk terus memberi kemudahan akses transportasi di daerah terpencil," ungkapnya dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (21/4).

Dengan menghubungkan Kota Ambon dan Dobo, diharapkan dapat menjadi penunjang akses dari Dobo yang merupakan daerah kehutanan yang sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani untuk dapat bepergian ke Kota Ambon yang menjadi sentral dari Kepulauan Maluku.

"Sama hal nya dengan rute lain yang baru kami buka yaitu dari Manado menuju Ternate dan dilanjutkan menuju Morotai. Kami berharap rute – rute tersebut dapat membantu perekonomian dan Pariwisata, serta mendukung mobilitas masyarakat kepulauan Maluku dan Sulawesi Utara dalam bepergian menggunakan transportasi udara," lanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement