Jumat 22 Apr 2016 06:18 WIB

Menengok Jejak Bersuci Prabu Siliwangi di Hulu Citarum

Rep: c26/ Red: Bilal Ramadhan
Situ Cisanti yang menjadi hulu Sungai Citarum
Foto:
Sumber mata air asli Sungai Citarum bernama Cikahuripan. Cikahuripan merupakan mata air awal dari enam mata air lainnya di Situ Cisanti

Konon, mata air sungai citarum yang sangat jernih ini menjadi sumber air yang dianggap suci. Oleh karenanya hingga kini petilasan Prabu Siliwangi itu tetap dijaga kelestariannya. Apalagi sumber air tersebut digunakan masyarakat seluruh Jawa Barat.

Meski tak tahu pasti waktu kedatangan Prabu Siliwangi, Atep menyebutkan raja datang bersama jajaran patih kerajaan. Bersuci di tujuh mata air sumber Sungai Citarum yang terdapat di satu lokasi di Situ Cisanti. Salah satunya yang paling awal adalah mata air Cikahuripan namanya.

Di kawasan mata air Cikahuripan ini air kebiruan dan sangat jernih. Disebut Cikahuripan karena dianggap sebagai sumber kehidupan. Disini  tak bisa sembarang mandi karena ada sebuah tatakrama yang harus dilakukan sebelumnya.

Petilasan Prabu Siliwangi ini pun sejak zaman leluhurnya terus dijaga. Tak jarang penduduk melakukan ritual ziarah atau napak tilas jejak Prabu Siliwangi. Masyarakat memanjakan doa kepada Tuhan untuk para leluhur yang telah meninggal.

"Yang datang kesini ziarah, napak tilas mendoakan leluhur yang telah meninggal," ujarnya.

Menurutnya setiap hari ada orang yang berdoa di petilasan itu. Mengikuti jejak Prabu Siliwangi bersuci dengan mata air Sungai Citarum. Dengan tata cara khusus dan bukan mengharapkan hal yang bertentangan dengan kepercayaan kepada Tuhan.

Napak tilas tersebut diyakininya sebagai bentuk menghormati leluhur. Tidak ada yang menjadikan sebagai tempat keramat meminta kekayaan atau menjadikan musyrik.

Atep terus menjaga patilasan dan sumber mata air itu dalam sebuah lokasi di sudut Situ Cisanti yang dibatasi pagar. Tujuannya agar tetap terjaga kebersihan dari tangan-tangan jahil pengunjung. Serta melestarikan sebuah situs sejarah dari sang Prabu Siliwangi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement