Rabu 20 Apr 2016 20:33 WIB

Inilah Kiat Jitu Agar Jualan Cepat Laku

Pameran Perumahan
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pameran Perumahan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberhasilan pemasaran sebuah produk tidak terlepas dari strategi penjualan yang tepat untuk menjaring konsumen. 

"Menjual adalah hal yang mudah, semua orang bisa melakukannya tapi tidak semuanya berhasil," kata Direktur Pemasaran Paramount Land, Andreas Nawawi, Rabu (20/4).  Karena itu, untuk menjalankan strategi tersebut seorang tenaga penjual perlu memperhatikan beberapa hal berikut. 

Membangun hubungan yang baik. Upaya membangun hubungan baik dilakukan guna menciptakan rasa saling percaya. Tidak sedikit konsumen yang membeli sebuah barang, bukan karena produknya melainkan karena kepiawaian tenaga penjual dalam membangun kepercayaan dengan konsumen. "menjual sama halnya dengan memindahkan keyakinan," katanya. 

Dalam membangun hubungan itu hendaknya dilakukan dengan tulus dan iklas, tidak semata mencari keuntungan materi. Dengan terciptanya kepercayaan, akan terjadi sikap mendukung melalui aksi word of mouth yang dilakukan secara sukarela. "Jualan jangan hanya berfikir komisi, tapi juga harus berbagi," kata Andreas.

Membangun komunitas juga hal penting yang harus dilakukan. Dalam masyarakat modern, ketergantungan tiap individu dengan komunitasnya sangat besar. Bahkan dengan komunitas, kemampuan bertahan hidup individu lebih besar dibanding dengan tanpa komunitas. 

Seorang tenaga penjual juga perlu membuat daftar calon konsumennya secara berkala. Tentunya dalam membuat daftar tersebut harus memperhatikan masalah 2 M yakni, kemauan dan kemampuan finansial. Tanpa salah satu dari keduanya, penjualan sebuah produk tidak akan sukses.

Seorang tenaga penjual hendaknya juga mampu menjadi pendengar yang baik. Dengan banyak mendengar akan mampu menampung banyak informasi berharga yang akan berguna dalam memasarkan produk. Selain tentunya memperhatikan masalah attention, interest, desire and action (AIDA) motivasi dan antusias. 

Keberadaan kartu nama menjadi hal yang penting dalam membangun kepercayaan dengan orang lain. Selain reputasi pribadi, di dalam kartu nama juga tercantum nama perusahaan yang menjadi jaminan kepercayaan dan kebanggan bagi karyawannya.  

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement