REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Situ Tirta Merta, Desa Karangcegak, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menyiapkan wisata "snorkeling" atau selam permukaan di sumber mata air Tirta Merta.
"Kebetulan sumber air Tirta Merta sangat jernih. Bahkan, melebihi kejernihan beberapa lokasi wisata 'snorkeling" di Kabupaten Klaten dan Wosari," kata Sekretaris Pokdarwis Situ Tirta Merta Bangun, Sugito.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mulai membersihkan kolam dari timbunan pasir untuk disiapkan sebagai kolam khusus selam permukaan atau "snorkeling".
Menurut dia, kolam tersebut saat ini ditumbuhi tanaman selada air sedangkan satu kolam lainnya difungsikan untuk pemandian.
"Kolam yang akan kami siapkan ini berukuran kurang lebih 13x25 meter. Mata airnya selalu melimpah dan saat musim kemarau tidak akan kekurangan air. Wisata 'snorkeling' ini nantinya akan menjadi ikon Desa Wisata Karangcegak," katanya.
Kendati demikian, dia mengakui bahwa lahan seluas 7.000 meter persegi di sekitar sumber air Tirta Merta itu milik Pemerintah Kabupaten Purbalingga dan belum digarap secara optimal sebagai destinasi wisata.
"Pemerintah Desa Karangcegak belum berani mengelolanya sebagai destinasi wisata karena belum ada pelimpahan dari Pemkab Purbalingga," katanya.
Lebih lanjut, Bangun mengatakan bahwa dalam penyiapan wisata "snorkeling", pihaknya masih membutuhkan sejumlah peralatan seperti masker selam, baju pelampung kamera antiair, serta selang pelindung mulut dan pernapasan.
Sementara untuk sumber daya manusianya, kata dia, sudah disiapkan secara bertahap serta dilatih oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) Purbalingga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika