Selasa 12 Apr 2016 22:42 WIB

Indonesia Ingin Kalahkan Pariwisata Malaysia dan Thailand

Rep: Maspril Aries/ Red: Citra Listya Rini
Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Pariwisata Arief Yahya.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Indonesia ke depan ingin unggul dan mengalahkan pariwisata Malaysia dan Thailand dalam menjaring wisatawan manca negara. Keinginan tersebut disampaikan Menteri Pariwisata Arief Yahya saat berbicara pada pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) Tahun 2016 di Palembang, Selasa (12/4).

"Sektor pariwisata Indonesia memiliki potensi tinggi untuk terus berkembang, dan menjadi salah satu sektor yang mampu mendongkrak devisa atau pendapatan negara. Meski dihadapkan dengan pariwisata Malaysia dan Thailand.  Ini direncanakan betul-betul, tidak main-main," kata Menurut Menteri Arief Yahya.

Pada Musrenbang yang dihadiri Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Menteri Pariwisata menjelaskan, pada 2015, travel tourism secara langsung membangun 2,4 triliun dolar AS pada pendapatan domestik bruto (PDB).

“Kontribusi terhadap PDB global ini nilainya lebih dari dua kali lipat dibanding sektor industri otomotif, dan hampir 50 persen lebih besar dari sektor industri kimia global. Sektor travel dan tourism bernilai setara dengan sektor pendidikan dan sektor perbankan secara global,” ujar Arief Yahya.

Arief Yahya menjelaskan, penerimaan devisa Indonesia pada 2014 hanya setengah dari Malaysia sebesar 21,820 juta dolar AS dan seperempat dari Thailand sebesar 38,437 juta dolar AS.

"Untuk perolehan devisa Indonesia menurut lapangan usaha. Sektor pariwisata menduduki peringkat empat dengan nilai 12,578,6 juta dolar AS, setelah sektor minyak dan gas alam, batu bara, serta minyak kelapa sawit. Kalau kita bisa mengalahkan Malaysia, kita akan mengalahkan minyak dan gas," kata Arief Yahya.

Untuk promosi pariwisata ke pasar internasional, Kementerian Pariwisata menggunakan strategi “Wonderful Indonesia.” Menteri  Arief Yahya optimistis pariwisata Indonesia akan mampu mengalahkan Malaysia dan Thailand yang selama ini telah dijadikan sebagai rival berat Indonesia dalam pengembangan pariwisata.

Indonesia menargetkan beberapa ketahuan akan ada kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara.Sementara itu di tingkat global, posisi Indonesia berada di peringkat 47 mengalahkan Thailand peringkat 83 dan Malaysia pada peringkat 96.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement