Selasa 12 Apr 2016 18:01 WIB

Hindari Penggunaan Pembalut Lebih dari Tiga Jam

Rep: MG ROL 65/ Red: Hazliansyah
Wanita mengalami Pre Menstruasi Syndrom (PMS) seperti mual dan pusing. (ilustrasi)
Foto: www.seksualitas.net
Wanita mengalami Pre Menstruasi Syndrom (PMS) seperti mual dan pusing. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggunaan pembalut dan pantyliner merupakan kebutuhan penting bagi setiap kaum wanita. Namun sebaiknya penggunaan pembalut tidak lebih dari tiga jam.

Hal ini diungkapkan oleh Dr Ogi Dewangga, SpOG selaku dokter ahli kandungan dalam diskusi "Healthy Inside, Beauty Outside" beberapa waktu lalu di ajang Hijab Day 2016.

“Pada dasarnya pembalut atau pantyliner itu sifatnya menyerap seluruh cairan yang keluar dari area kewanitaan. Baik itu keputihan, lendir atau darah yang keluar saat menstruasi. Dan itu merupakan sumber pertumbuhan kuman yang sangat baik,” ujar Dr. Ogi kepada Republika.co.id.

Ia juga menambahkan bahwa menurut penelitian, setelah tiga jam kuman akan berkembang biak lebih cepat. Sehingga penggunaan pembalut, pantyliner, hingga pakaian dalam dianjurkan untuk diganti setiap tiga jam.

“Jika tidak diganti setiap tiga jam maka kuman akan berkembang biak dengan cepat dan akan masuk kembali ke dalam area kewanitaan. Hal itu dapat menyebabkan infeksi kandungan seperti kemandulan, penyumbatan dan sakit di rongga panggul bawah,” ujar dokter yang praktik di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda, Bandung.

Penggunaan pembalut yang dilengkapi dengan ekstrak daun sirih dikatakanya bisa jadi pilihan. Daun sirih memiliki kandungan antiseptik lima kali lipat dari antiseptik fenol biasa.

"Sistemnya untuk antiseptik bukan antibiotik. Dan dia bersifat lembut. Dengan penggunaan pembalut dengan ekstrak daun sirih ini akan membuat pertumbuhan kuman di pembalut akan sedikit tertekan. Karena darah merupakan tempat paling baik untuk kuman berkembang biak dengan cepat," ujar Dr. Ogi

Di kesempatan yang sama, Ekayani Go selaku Marketing Manager PT. Softex Indonesia mengatakan pihaknya mengeluarkan pembalut dan pantyliner dengan ekstrak daun sirih.

Ekayani mengatakan, softex daun sirih memiliki permukaan senyaman bantal dan lapisan bersirkulasi udara yang akan membuat daerah kewanitaan tidak lembab. Serta kemampuan menyerap 1 detik yang membuat permukaan tetap kering.

"Semua ini menjadikan softex daun sirih dapat menjadi pelindung yang terpercaya selama wanita menjalani masa menstruasi," kata dia.

Melalui diskusi ini ia berharap para wanita semakin sadar pentingnya mengganti pembalut dan pantyliner sesering mungkin untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement