Senin 11 Apr 2016 12:15 WIB

Hindari Jadi Pemujaan Hitler, Austria akan Beli Rumah Ini

Bangunan tempat Adolf Hitler lahir di Austria pada tahun 1889.
Foto: AFP
Bangunan tempat Adolf Hitler lahir di Austria pada tahun 1889.

REPUBLIKA.CO.ID, Austria menyatakan rencananya membeli rumah kelahiran Adolf Hitler dari pemiliknya. Rencana tersebut mengemuka demi mengakhiri sengketa hukum dan menghentikan bangunan tersebut menjadi tempat pemujaan kaun neo-Nazi.

"Kami sedang memeriksa aspek hukum, yang akan mengubah kempemilikan dan menyerahkan properti pada Republik Austria," ujar Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Karl-Heinz Grundboeck. Pemerintah selama ini menyimpulkan kalau upaya pengambilalihan adalah jalan terbaik menghindari bangunan tersebut digunakan untuk kepentingan mereka yang bersimpati pada Nazi.

Bangunan yang terletak di sisi utara Kota Braunau am Inn telah kosong sejak 2011. Tepatnya sejak pemerintah bersengketa dengan pemiliknya Gerlinde Pommer, warga setempat.

Keluarga Pommer telah memiliki bangunan di pojok jalan, tempat Hitler lahir pada 20 April 1889, sejak lebih dari satu abad. Di awal tahun 70-an, pemerintah Austria menandatangani perjanjian sewa dengan Pommer dan mengubah bangunan sebagai pusat bagi para disabilitas.

Tapi perjanjian berakhir lima tahun lalu saat Pommer secara tiba-tiba menolak memberi izin untuk renovasi. Ia juga menolak rencana pembelian yang ditawarkan pemerintah.

Isu ini menimbulakan debat antara warga Braunau yang berjumlah 17 ribu orang. Beberapa berharap bisa diubah jadi pusat pengungsian, beberapa menginginkan diubah jadi museum tentang kemerdekaan Austria.

Bahkan ada pula warga yang meminta bangunan tersebut dirobohkan. Namun rumah tempat Hitler lahir adalah bagian dari sejarah kota dan merupakan warisan budaya.

Setiap tahun saat ultang tahun Hitler, pengunjuk rasa antifasis mengorganisasi demo di luar bangunan bernomor 15 di Jalan Salzburger Vorstadt, dikutip dari AFP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement