REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kabupaten Tasikmalaya kembali menggelar ajang tahunan "Gebyar Pesona Wisata Gunung Galunggung". Sama seperti tahun sebelumnya, ajang yang didukung Kementerian Pariwisata ini menggelar berbagai kegiatan selama dua hari.
Nur Iriani, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kabupaten Tasikmalaya mengatakan, selama kegiatan yang berlangsung Sabtu (9/4) hingga Ahad (10/4) akan meniadakan biaya masuk ke kawasan wisata Gunung Galunggung.
"Ini memang merupakan program tetap yang dilaksanakan setiap tahun," ujar Nur Iriani.
Ia mengatakan selain untuk lebih mengangkat potensi wisata salah satu destinasi unggulan Tasikmalaya ini, festival ini dapat menjadi pengingat masyarakat akan peristiwa meletusnya Gunung Galunggung yang terakhir terjadi pada 5 April 1982 hingga 8 Januari 1983.
"Kejadian kala itu memang begitu dahsyat bahkan mengganggu penerbangan dunia. Tapi dibalik itu juga memberikan kesejahteraan masyarakat. Jadi pemerintah selalu melakukan kegiatan rutin ini dan sudah masuk tahun ke lima," kata dia.
Di hari pertama festival akan melibatkan aktivitas sejumlah komunitas. Diantaranya Jeep Off Road di sekitar Cipanas Galunggung serta parade sepeda onthel dan komunitas sepeda umum.
Sementara di hari kedua, Ahad (10/4), akan diisi dengan parade sepeda touring dan Komunitas Sepeda Gunung yang akan mengambil rute dari perempatan Cipasung, Kecamatan Padakembang menempuh jarak 11 kilometer hingga Cipanas Galunggung. Tak ketinggalan atraksi sepeda gunung (downhill).
Sebagai acara puncak akan dilakukan upacara adat dan Gema Angklung arahan Saung Angklung Mang Udjo yang akan berlangsung mulai pukul 10.00 WIB.
Selain dapat meningkatkan pergerakan wisatawan ke Tasikmalaya, event ini juga diharapkan dapat meningkatkan potensi apresiasi dan kreasi masyarakat melalui karya seni, kuliner, dan pengembangan kemitraan dalam menunjang peningkatan ekonomi kreatif.
Melalui acara ini pula diharapkan dapat membuka peluang bagi investor dalam mengembangkan kawasan ini. Baik dari wisata kuliner, jasa maupun tempat penginapan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika