Jumat 08 Apr 2016 09:02 WIB

Ketagihan Medsos, Bisa Alami Depresi Loh!

Rep: MGROL60/ Red: Andi Nur Aminah
Ketagihan media sosial (ilustrasi)
Foto: Yibada
Ketagihan media sosial (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah studi baru dari University of Pittsburgh School of Medicine menunjukkan bahwa orang yang banyak menggunakan dan menghabiskan sebagian besar waktu mereka menggunakan media sosial lebih mungkin dapat menderita depresi dibandingkan orang yang jarang menggunakan media sosial. Brian A Primack, direktur Pitt Center Penelitian Media, Teknologi dan Kesehatan mengatakan media sosial telah menjadi bagian yang terintegrasi dari interaksi manusia. 

Hal ini menjadi alasan bagi dokter menangani remaja dan dewasa muda untuk mengenali keseimbangan yang potensial memengaruhi penggunaan positif. Pada 2014 lalu, Primack menguji 1.787 warga Amerika Serikat usia 19 hingga 32 tahun. Dia memberikan kuesioner untuk mengetahui berapa banyak mereka menggunakan media sosial.  Dari sekitar 11 platform media sosial, yang populer saat itu adalah Facebook dan Twitter. 

Dilansir Yibada, Para peserta menulis bahwa mereka menggunakan media sosial dengan total 61 menit per hari dan mengunjungi media sosial platform lain 30 kali per minggu. Jumlah peserta yang diklasifikasikan memiliki risiko tinggi mengalami depresi.

Primack menganalisis peserta yang menghabiskan sebagian waktu mereka melihat media sosial mereka selama tujuh hari memiliki 2,7 kali risiko depresi. Mereka yang menghabiskan sebagian besar waktu mereka di media sosial sepanjang hari memiliki 1,7 kali risiko depresi."Orang- orang sudah memiliki gejala depresi dikarenakan mulai menggunakan lebih banyak media sosial dan mereka tidak merasa terlibat lagi dalam hubungan sosial langsung." katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement