REPUBLIKA.CO.ID, Mayoritas pekerja Indonesia pensiun pada usia 55 sampai 60 tahun. Meski tak sedikit yang pensiun dini di usia 40 tahun. Jika pensiun muda adalah impian Anda, berikut tiga hal yang perlu diperhatikan seperti dilansir Seattletimes.
Rencana matematis
Pensiun dini tanpa rencana jangka panjang yang memadai sangat tidak dianjurkan. Anda perlu 'berhitung' berapa banyak pendapatan yang harus Anda investasikan untuk hari tua, termasuk biaya premi asuransi kesehatan.
Jumlah itu tentu bervariasi tergantung kebutuhan Anda dan keluarga serta gaya hidup. Untuk menentukan berapa banyak yang perlu Anda simpan untuk mencapai kemandirian finansial, Anda dapat menggunakan aplikasi kalkulator pensiun di sejumlah situs dunia maya.
Meningkatkan jumlah tabungan
Penasihat keuangan merekomendasikan untuk menabung 10 sampai 15 persen dari pendapatan tahunan Anda. Jumlah itu didasarkan pada asumsi bahwa Anda akan menghemat jumlah itu selama 40 tahun dan bahwa Anda akan menghabiskan empat persen per tahun di masa pensiun.
Individu yang bertujuan untuk pensiun sebelum usia 40 harus menyimpan lebih dari 15 persen per tahun. Bahkan, Doug Nordman, pendiri The-Military-Guide.com, merekomendasikan menyimpan setidaknya 40 persen dari penghasilan Anda sejak usia 20 dan memiliki aset sebesar 25 kali pengeluaran mereka.
Fokus pada pertumbuhan ekuitas
Selain menabung, calon pensiunan muda direkomendasikan membangun ekuitas melalui bisnis atau real estate. Ikhtiar ini biasanya melibatkan leverage alias uang pinjaman untuk mengakuisisi aset dengan tujuan meningkatkan laba atas investasi.
Berutang untuk mencapai kemandirian finansial memang terkesan berlawanan. Namun, utang yang menghasilkan pendapatan, seperti hipotek untuk sewa real-estate, dapat membantu Anda meningkatkan tabungan dan mengumpulkan pendapatan pasif.
(Baca Juga: Ini Dia Tips Berhemat Ala Prita Ghozie)
Ikuti Whatsapp Channel Republika
