Rabu 30 Mar 2016 13:42 WIB

Pulau Maspari Disiapkan Jadi Lokasi Konservasi Penyu

Salah satu tempat konservasi penyu di Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Foto: Antara
Salah satu tempat konservasi penyu di Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pulau Maspari, Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan disiapkan menjadi lokasi konservasi penyu. Pulau tersebut dipilih dengan alasan karena kawasannya masih alami dengan keanekaragaman hayati yang terjaga.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Dinas Kelautan dan Perikanan Galamda Israk di Palembang, Rabu (30/3) mengatakan, saat ini di Pulau Maspari sudah ditempatkan sejumlah petugas balai benih udang untuk sekaligus menggarap potensi perikanan budidaya. "Pulau yang berada di perbatasan Provinsi Bangka Belitung ini sangat berpotensi jika dikembangkan dengan serius, bukan hanya untuk menghasilkan benih udang tapi juga untuk konservasi penyu," kata dia.

Bahkan, Pemprov Sumsel berharap pulau ini ke depannya dapat menjadi lokasi wisata. Untuk mendorong menjadi lokasi wisata, dia mengatakan, dibutuhkan penyediaan sarana dan prasarana di pulau tersebut. Namun saat ini pemprov belum menganggarkannya. "Namun ke depan, akan didorong karena potensinya sudah terlihat," kata Galamda.

Pemprov melihat suatu peluang karena di OKI sudah berdiri pabrik bubur kertas terbesar di Asia, yakni OKI Pulp and Paper dengan tenaga kerja mencapai 4.000 orang. Pulau ini dapat dicapai dari Palembang menggunakan kapal cepat dengan membutuhkan waktu sekitar enam jam.

Pulau paling timur Sumatra Selatan tersebut memiliki keindahan alam yang sangat alami. Seperti terdapatnya batu karang besar, pasir putih, serta air laut yang jernih.

Jika melalui perjalanan darat maka dapat ditempuh dalam waktu tiga jam dari Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) karena hanya berjarak 70 km. Kemudian, setelah perjalanan darat itu dilanjutkan dengan menaiki kapal cepat dengan waktu kurang lebih 15 menit dari Dermaga Selapan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement