REPUBLIKA.CO.ID, Ketika melihat anak tetangga seperti penyandang sindroma down, kita pasti merasa ikut prihatin. Namun, kita terkadang jadi bingung bagaimana harus bersikap. Menyapa anak tersebut, diam saja atau justru menghindarinya.

Alih-alih takut salam bicara dan menyinggung perasaan orang tuanya, banyak orang yang memilih diam saja.

Sikap seperti apa yang seharusnya kita lakukan terhadap anak dengan sindroma down?

Ketua II Bidang Internal Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (Potads), Dini Prihatini, menyarankan untuk memperlakukan anak bersindroma ini, kita harus melihat dulu itu anak umurnya berapa, sudah bisa diajak komunikasi belum. Lalu secara tidak langsung kasih semangat, misalnya melihat dia lagi sedang makan, kasihlah anak itu semangat. “Eh lagi makan ya, pinter ya, besok-besok mudah-mudahan bisa makan sendiri ya (kalau dia masih disuapi).”

Memberi dukungan pada penyandang sindroma down  bisa dilakukan sambil cerita kalau kita memiliki teman yang anaknya sindroma down juga. Yang anak tersebut sekarang sudah pintar makan sendiri. Lalu kembali beri dukungan.

“Kamu pasti bisa, anak-anak itu, mereka tahu kok kalo mereka disayang, didukung disupport,” tambahnya.

Dengan memberikan dukungan, orang tua anak dengan sindroma down bisa mendengar orang lain saja memberikan dukungan, masa dia sebagai orang tuanya tidak mendukung. “Jangan didiamkan, walaupun belum mengerti anggap saja dia mengerti, kasih jempol, tambah pintar ya, nanti dia ngerti jempol itu berarti hebat, pintar,” ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika