REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyuwangi dikenal luas berkat pesona api biru di Kawah Ijen yang semakin mendunia. Namun, bukan menjual fenomena alam itu saja, Banyuwangi punya kegiatan sport tourism yang perlu diperhitungkan.
Dikatakan oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, penyelenggaraan kegiatan balap sepeda internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2016 ini dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat. Hal itu ditunjukkan dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Banyuwangi serta pendapatan per kapita.
"Penyelenggaraan sport tourism bertaraf internasional memberikan dampak langsung dan media value yang tinggi. Kegiatan ITdBI ini selain meningkatkan kunjungan wisatawan, juga mensejahterakan masyarakat dari kegiatan pariwisata tersebut. Dari 20,8 juta pada tahun 2010 menjadi 38 juta pada tahun 2015 per orang/tahun atau melonjak hingga 62 persen," kata Menpar Arief dalam peresmian kegiatan balap sepeda internasional Tour de Banyuwangi Ijen Senin, (28/3) di Gedung Sapta Pesona Jakarta.
Dijelaskan lebih lanjut, sejak kegiatan tersebut hotel menjadi penuh karena ratusan peserta terdiri dari pembalap dari puluhan negara dan para penggemar olahraga balap sepeda datang untuk menginap dan membelanjakan uang mereka disana.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyambut baik penyelenggaraan kegiatan balap sepeda internasional Tour de Ijen (ITdBI) 2016 yang akan berlangsung di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada 11-14 Mei 2016 mendatang.
Penyelenggaraan kegiatan ini bentuk dari upaya pemerintah mempromosikan pariwisata Banyuwangi serta mendukung program Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia yang tahun ini mentargetkan 12 juta kunjungan wisman serta 260 wisnus di tanah air.