REPUBLIKA.CO.ID, Apakah Anda termasuk orang yang menganggap pernikahan sebagai beban? Tepiskan anggapan itu, karena studi baru mengungkapkan hal sebaliknya.
Studi yang dilakukan Kantor Statistik Nasional Inggris mencoba mengukur tingkat kesejahteraan nasional di Inggris pada 2016. Hasilnya, kelompok orang yang menikah atau memiliki hubungan romantis lebih sejahtera dan merasa puas dengan kehidupan mereka.
Data angka menyebutkan, sebanyak 34 persen orang yang sudah menikah memberi nilai 9 dari skala 10 untuk kepuasan atas hidup mereka. Pada pasangan yang hidup bersama namun tidak menikah serta duda/janda yang pasangannya meninggal, persentasenya hanya 28,9 persen.
Selain itu, hanya sebanyak 19,5 persen dari mereka yang bercerai beranggapan hidupnya memuaskan. Terakhir, tercatat sebanyak 21,9 persen orang yang melajang alias masih single yang sangat puas dengan kehidupan pribadinya.
Dari jumlah orang yang menikah, hanya 2,8 persen yang dilaporkan merasa hidupnya tidak memuaskan. Sementara, sebanyak 10 persen dari orang yang bercerai merasa begitu.
Hasil pengukuran itu selaras dengan studi yang dilakukan Harvard University. Penelitian terdahulu itu mengungkap bahwa prediktor dari kehidupan yang baik bukan hanya tingkat ekonomi atau status sosial, tetapi juga hubungan pribadi seseorang.
"Memiliki seseorang yang dicintai untuk saling mendukung dan berbagi masalah sangat penting dan berpengaruh terhadap kesejahteraan seseorang," ujar Direktur Bidang Kesejahteraan Kantor Statistik Nasional Inggris, Glenn Everett.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
