Jumat 25 Mar 2016 10:22 WIB

Wisata Perbatasan, Cara Baru Menpar Datangkan Wisman

Menpar Arief Yahya saat launching Tour de Bintan 2016 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Foto: Dok: Puskompublik Kemenpar
Menpar Arief Yahya saat launching Tour de Bintan 2016 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelbagai cara dilakukan demi mendatangkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Selain melalui event berskala internasional, Kementerian Pariwisata (kemenpar) juga menggunakan cara baru dengan wisata perbatasan.

"Turis yang datang ke Indonesia itu 75 persen melalui airlines, 25 persen dari jalur laut, 1 persen darat. Untuk itu wilayah perbatasan diperkuat terutama di kawasan Kepulauan Riau (kepri)," kata Menteri Pariwisata (menpar) Arief Yahya belum lama ini di Jakarta.

Menpar juga menambahkan, setiap daerah perbatasan akan semakin diperkuat, baik dari segi keamanan, kemudahan akses hingga proximity.

"Terutama di Kepri, turis yang datang banyak dari Singapura dan Malaysia. Kedua negara tersebut bisa dikatakan paling sering datang ke Batam," tambah dia.

Menpar sendiri juga sudah membuat beberapa kegiatan pariwisata salah satunya adalah Tour de Bintan. Dimana kegiatan sport tourism ini akan menghadirkan pengendara sepeda dari 40 negara dan lebih dari 70 tim balap sepeda dan komunitas dari Singapura, Hong Kong, Australia, Malaysia, Indonesia dan seluruh Asia.

Ajang ini merupakan salah satu ajang perlombaan sepeda internasional, sebanyak 800 orang peserta sudah mendaftar dalam ajang bergengsi ini, dimana Singapura mendominasi 30 persen dari total jumlah peserta, Inggris 19 persen dan Australia 12 persen sedangkan Indonesia sendiri hanya menyumbang sekitar 6 persen.

Sisanya berasal dari berbagai negara di belahan dunia, antara lain Amerika, Kanada, Jerman, Jepang, Perancis dan New Zealand.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement