REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) Purbalingga, Jawa Tengah, pada tahun ini menargetkan 1.000.000 wisatawan mengunjungi desa wisata di kabupaten itu.
"Pada tahun 2015, jumlah wisatawan yang berkunjung ke desa wisata mencapai 276.000 orang. Pada tahun 2016, kami menargetkan 1.000.000 wisatawan bisa berkunjung ke desa wisata," kata Kepala Dinbudparpora Purbalingga Subeno saat membuka pelatihan pemandu wisata bagi pengelola desa wisata dan kelompok sadar wisata (pokdarwis) di "Operation Room" Graha Adiguna, Sekretariat Daerah Purbalingga, Rabu.
Menurut dia, target kunjungan wisatawan tersebut dimunculkan karena saat ini terjadi pergeseran kunjungan wisatawan ke desa wisata dan Pemerintah Kabupaten Purbalingga telah mengambil kebijakan untuk memacu pengembangan desa wisata.
Ia optimistis target tersebut dapat tercapai karena tren kunjungan wisatawan ke desa wisata sejak awal Januari 2016 cenderung menunjukkan peningkatan.
"Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Purbalingga pada tahun 2015 mencapai 1.579.098 orang, belum termasuk kunjungan wisatawan ke desa wisata yang sebanyak 276.000 orang. Kalau melihat tren kunjungan wisatawan ke desa wisata sejak awal bulan Januari, kami optimistis tahun ini bisa mencapai 1.000.000 orang sehingga total wisatawan yang berkunjung ke Purbalingga pada tahun 2016 bisa mencapai 2,5 juta orang," tegasnya.
Lebih lanjut, Subeno mengatakan bahwa target kunjungan wisatawan ke desa wisata sebanyak 1.000.000 orang itu akan disuplai oleh 13 desa wisata yang sudah layak jual.
Ia mencontohkan kunjungan wisatawan ke Desa Serang, Kecamatan Karangreja, yang mencapai 100.000 orang dalam 1 tahun dan Desa Panusupan, Kecamatan Rembang, yang mencapai 11.000 orang setiap bulannya.
Menurut dia, jika setiap desa dalam satu tahun bisa dikunjungi 100.000 wisatawan, target tersebut dapat tercapai.
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan bahwa Pemkab Purbalingga melalui Dinbudparpora, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), dan pegiat wisata terus bersinergi memacu pengembangan desa wisata.