Kamis 24 Mar 2016 06:09 WIB

Lima Destinasi Siap Manjakan Wisatawan Desa Wisata Karangsari

Warga dengan pakaian tokoh pewayangan mengikuti Ngayogjazz 2013 di Desa Wisata Sidoakur, Godean, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (16/11) malam.
Foto: Antara Foto/Sigit Kurniawan
Warga dengan pakaian tokoh pewayangan mengikuti Ngayogjazz 2013 di Desa Wisata Sidoakur, Godean, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (16/11) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Desa wisata Karangsari di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, siap menyambut kedatangan wisatawan dengan mengandalkan lima objek wisata. Yakni Curug Drimas, Watu Agung, Gunung, Curug Glothok, dan Watu Ogel.

"Kami siap menerima kunjungan wisatawan yang menyukai petualangan di alam," kata Kepala Desa Karangsari, Kecamatan Sapuran, Pujianto Mustafirin pada peresmian desa wisata Karangsari yang ditandai prosesi selamatan di Curug Drimas, Wonosobo, Rabu.

Ia menuturkan, selain untuk mengenalkan Karangsari sebagai destinasi wisata baru, momentum peresmian lima objek wisata ini juga menjadi ajang untuk warga agar memahami potensi ekonomi di desanya.

Kelima objek wisata tersebut memiliki keunikan masing-masing. Misalnya Watu Agung memiliki daya tarik luar biasa, yakni sebuah batu berukuran sangat besar di tengah aliran Kali Jali yang biasa dijadikan tempat bersemedi bagi orang-orang yang tengah memiliki hajat khusus.

Demikian pula Watu Ogel yang cukup unik. Ketika dicoba untuk digerakkan beramai-ramai oleh puluhan orang, justru tidak bergerak. Akan tetapi, ketika didorong satu orang tertentu, bisa bergerak.

"Ada pula air terjun atau Curug Drimas yang berketinggian sekitar 80 meter dan sekarang sudah dibuat bertingkat sehingga terlihat sangat menarik," katanya.

Para wisatawan yang berkunjung ke Karangsari, kata dia, juga bisa menikmati keindahan pesona matahari terbit dari puncak Gunung Saru.

"Sekarang tengah kami upayakan untuk membangun sebuah gardu pandang di puncak Gunung Saru," katanya.

Inisiatif Pemerintah Desa Karangsari untuk membuka objek wisata disambut positif oleh Camat Sapuran Mohamad Najib. Beragam potensi alam yang ada di Karangsari, menurut dia, layak mendatangkan nilai tambah bagi warga.

"Penggalian potensi desa pada era moderen ini memang menjadi sebuah keniscayaan, apalagi pemerintah pusat telah memberi kepercayaan kepada desa untuk mengelola dana dalam jumlah cukup besar," katanya.

Ia berharap warga Desa Karangsari segera menyadari pentingnya sikap-sikap yang tepat dalam menyambut wisatawan yang datang berkunjung.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement