Rabu 23 Mar 2016 13:39 WIB

Bandung 'Jualan' Turisme Lewat Festival di Bangkok

Kegiatan Festival Little Bandung beberapa waktu lalu di Bangkok, Thailand.
Foto: ist
Kegiatan Festival Little Bandung beberapa waktu lalu di Bangkok, Thailand.

REPUBLIKA.CO.ID, Pengunjung Siam Paragon, mal terbesar dan termewah di Thailand yang berlokasi di jantung Bangkok, terpukau dengan kreativitas dan keindahan seni musik, seni tari, dan produk usaha kecil dan menengah Bandung . Hal tersebut tampak jelas dalam Festival Little Bandung bertema Road to Thailand yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Bandung bekerjasama dengan KBRI Bangkok, 19-20 Maret 2016.

Festival Little Bandung dihelat dengan maksud mempromosikan Bandung sebagai tujuan wisata kepada masyarakat Thailand, khususnya Bangkok. “Bandung telah waktunya go internasional, terlebih Bandung saat ini mendapat julukan antara lain sebagai Kota Kreatifitas, Kota Kuliner, Kota Pendididikan, dan Kota Mode," celoteh Kania Dewi, Ketua Rombongan Kota Bandung, dalam sambutannya saat pembukaan festival.

Tak salah memang memilih Bangkok sebagai tempat Festival Little Bandung untuk masuk ke pasar yang lebih luas di Thailand. Negeri gajah putih ini merupakan salah satu pasar yang paling dinamis di kawasan ASEAN yang ramai dikunjungi wisatawan dan pembeli.

Wakil Duta Besar RI untuk Thailand, Bebeb A.K.N Djundjunan menegaskan bahwa Festival Little Bandung merupakan salah satu bentuk dari diplomasi soft power guna meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Thailand. Ditambahkan, bahwa melaui festival ini diharapkan dapat ditingkatkan people-to-people contact dalam pemahaman yang lebih luas yang mencakup aspek budaya, pendidikan, dan ekonomi.

“Festival semacam Little Bandung ini perlu diikuti oleh kota-kota Indonesia lainnya agar potensi daerah lebih terekspos ke dunia internasional,” saran Bebeb A.K.N. Djunjunan.

Menurut Dodo Sudrajat, pejabat Pensosbud KBRI, dalam festival tersebut juga dipamerkan produk-produk usaha kecil dan menengah Bandung. Ada batik, sepatu, sandal kulit, kaos, jam tangan yang terbuat dari tulang sapi dan kayu, serta aneka makanan snack. Adapun musiknya terdiri dari gamelan, rampak kendang, tari jaipong, dan tari topeng. Selain itu, ikut meramaikan Group Angklung dari Sekolah Indonesia Bangkok (SIB), dikutip dari siaran pers yang diterima Republika.co.id.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement