REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk secara resmi mengumumkan sinergi antara kedua perusahaan dalam mewujudkan penerbangan perdana dari Jakarta menuju Silangit.
Kegiatan yang akan berlangsung pada (22/3) ini sebagai upaya mendukung pertumbuhan pariwisata di kawasan Danau Toba, dan pertumbuhan ekonomi Sumatra Utara pada umunya.
Pengumuman sinergi tersebut dilaksanakan dalam acara sosialisasi "Pre-inaugural Flight Jakarta-Silangit” oleh Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi dan Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Rabu (16/3).
Acara tersebut juga dihadiri oleh Yayasan Percepatan Pembangunan Danau Toba, Pemda Tapanuli Utara, jajaran direksi kedua BUMN, dan instansi terkait lainnya.
Melalui sinergi tersebut, AP II selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Silangit mendukung layanan penerbangan Garuda Indonesia rute Jakarta-Silangit-Jakarta yang akan dilayani sebanyak tiga kali penerbangan setiap minggunya dengan menggunakan pesawat Bombardier CRJ-1000 NextGen "Explore Jet" yang memiliki kapasitas sebanyak 96 penumpang dengan konfigurasi all economy class.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya mendukung seluruh maskapai termasuk Garuda Indonesia untuk mengembangkan konektivitas penerbangan khususnya di kawasan Barat Indonesia.
Selain meningkatkan pariwisata di kawasan Danau Toba, AP II optimis sinergi antara BUMN ini juga mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan di Silangit, dan Sumatra Utara pada umumnya.
"PT Angkasa Pura II berterimakasih atas dukungan dari seluruh pihak diantaranya Kementerian Perhubungan, Pemkab Tapanuli Utara, dan Pemprov Sumatera Utara sehingga penerbangan langsung Jakarta-Silangit dapat terwujud dalam waktu dekat. Kami optimistis wisatawan mancanegara dan domestik akan semakin tertarik berwisata ke Danau Toba karena mudahnya akesibilitas dengan waktu tempuh yang hanya sekitar 30 menit hingga 1 jam dari Bandara Silangit," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo menyambut baik sinergi antara Garuda Indonesia dan Angkasa Pura II tersebut dan berharap kiranya sinergi tersebut tidak hanya akan memberikan nilai tambah bagi pengguna jasa kedua perusahaan, namun juga dapat memberikan kontribusi positif bagi negara, khususnya dalam bidang pengembangan pariwisata nasional.
"Pembukaan rute Jakarta- Silangit pp tersebut merupakan bagian dari pengembangan jaringan yang terus kami laksanakan, khususnya di wilayah barat Indonesia dan juga merupakan wujud komitmen Garuda dalam mendukung program pemerintah dalam pengembangan destinasi wisata Danau Toba sebagai salah satu dari 10 Destinasi Wisata Prioritas di Indonesia," kata Arif.
Di samping itu, pembukaan rute Jakarta-Silangit pp tersebut juga merupakan tindak lanjut Garuda Indonesia atas Rapat Terbatas Percepatan Kawasan Danau Toba yang dipimpin oleh Presiden RI pada awal Maret lalu.
Arif menambahkan, penerbangan Garuda Indonesia rute Jakarta-Silangit pp ini juga kiranya akan meningkatkan konektivitas Silangit dan kawasan di sekitarnya dengan kota-kota lainnya di Indonesia sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan perkembangan Silangit sebagai pusat ekonomi baru.
Sejalan dengan upaya Garuda untuk terus mengembangkan dan memperkuat jaringan penerbangannya di pasar domestik khususnya ke wilayah-wilayah yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dan tujuan wisata di remote area di Indonesia, maka sejak akhir 2013 lalu, Garuda Indonesia telah memperkenalkan sub-brand “Explore” dan “Explore Jet”, yaitu pesawat ATR72-600 dan Bombardier CRJ1000 NextGen yang mampu melayani rute-rute penerbangan ke wilayah-wilayah di Barat dan Timur Indonesia yang memiliki keterbatasan landasan.
Sementara itu, sebagai bagian dari program pengembangan armada yang berkelanjutan, sepanjang tahun 2016 Garuda Indonesia Group akan menerima kedatangan total 17 armada baru yang terdiri dari satu Boeing 777-300ER, empat Airbus A330-300, empat ATR72-600, dan delapan Airbus A320 untuk Citilink. Dengan demikian, hingga akhir 2016 ini Garuda Indonesia Group akan mengoperasikan total 188 armada yang terdiri dari 144 armada Garuda Indonesia dan 44 armada Citilink.
Selain itu, sebagai bentuk pengakuan atas program transformasi dan pengembangan bisnis yang terus dilaksanakan, Garuda Indonesia dapat mempertahankan predikat sebagai “5-Star Airline” serta mendapatkan penghargaan “The World’s Best Cabin Crew” dari SkyTrax selama dua tahun berturut-turut.