Rabu 16 Mar 2016 13:14 WIB

Usai GMT, Ternate Raup Ratusan Miliar Rupiah dari Wisman

Fenomena gerhana matahari total tampak dari Ternate, Maluku Utara, Rabu (9/3).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Fenomena gerhana matahari total tampak dari Ternate, Maluku Utara, Rabu (9/3).

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) memperkirakan daerah ini meraup ratusan miliar rupiah dari wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT) pada Rabu (9/3) lalu. 

"Kami belum mengetahui secara pasti jumlah dana yang masuk di Ternate dari wisman yang datang menyaksikan GMT. Tetapi kami memperkirakan bisa mencapai ratusan miliar rupiah," kata Sekretaris Kota Ternate yang juga Ketua Panitia Ternate Colar Eclipse Tauhid Soleman di Ternate, Rabu(16/3).

Perkiraan tersebut didasarkan dari jumlah wisman yang berkunjung menyaksikan GMT di Ternate sebanyak 2.169 wisman. Setiap wisman diperkirakan mengeluarkan uang minimal Rp 500 ribu untuk sewa akomodasi, konsumsi dan pembelian cinderamata dan pengeluaran lainnya.

Menurut Tauhid Soleman, besarnya dana yang masuk dari wisman tersebut jelas memberi kontribusi besar bagi aktivitas ekonomi di daerah ini. Karena dana tersebut semuanya langsung ke masyarakat, seperti pengusaha hotel dan rumah makan, pengusaha transportasi dan pengrajin.

Pemkot Ternate semula menargetkan jumlah wisman yang berkunjung ke daerah ini untuk menyaksikan fenomena alam langka GMT diatas angka 3.000. Namun target itu tidak tercapai di antaranya karena banyak wisman yang batal ke Ternate menyusul terbatasnya akomodasi yang tersedia.

Ia mengatakan, manfaat lainnya yang diperoleh Ternate dari banyaknya wisman yang berkunjung ke Ternate menyaksikan GMT adalah menjadi sarana untuk mempromosikan secara gratis potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah ini.

Para wisman tersebut diharapkan ketika kembali ke negaranya dapat menginformasikan mengenai potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Ternate kepada keluarga atau rekannya. Sehingga potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Ternate semakin dikenal dan mendorong mereka untuk berkunjung pula ke daerah ini.

Ia menambahkan, untuk memaksimalkan promosi pariwisata dan ekonomi kreatif kepada para wisman yang datang menyaksikan GMT, Pemkot Ternate bekerja sama dengan Kesultanan Ternate menggelar Festival Legu Gam yang menampilkan berbagai kekhasan budaya daerah ini.

Sementara itu data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Ternate jumlah wisman yang datang menyaksikan GMT pada 9 Maret 2016 tersebut jauh melampaui jumlah wisman yang berkunjung di daerah ini pada 2015 yang hanya mencapai 1.000 wisman lebih.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement