Rabu 16 Mar 2016 07:32 WIB

Kerajinan Gerabah Cirebon Disiapkan Masuk Jalur Wisata

Seorang pekerja menyelesaikan proses pembuatan salah satu produk gerabah di Daerah Kasongan, Bantul, Yogyakarta. Desa Kasongan merupakan salah satu desa yang dijadikan sebagai desa wisata di Provinsi DIY.
Foto: Antara
Seorang pekerja menyelesaikan proses pembuatan salah satu produk gerabah di Daerah Kasongan, Bantul, Yogyakarta. Desa Kasongan merupakan salah satu desa yang dijadikan sebagai desa wisata di Provinsi DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON --Kerajinan gerabah yang berada di desa Sitiwinagun Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, direncanakan menjadi desa wisata gerabah juga merupakan jalur wisata yang bertujuan untuk mendongkrak pariwisata dan juga ekonomi desa tersebut.

"Ada beberapa desa yang sudah dan sedang menjadi agenda kami untuk dijadikan sebuah wisata atau tepatnya desa wisata dan diantaranya adalah Sitiwinangun, kata Sultan Depuh XIV keraton Kasepuhan Arief Natadiningrat, di Cirebon, Selasa.

Desa yang menjadi jalur wisata itu di desa Trusmi dengan batiknya, desa Ciwaringin batik pewarna alam, desa Tegalwangi dengan kerajinan rotan dan kali ini adalah desa Sitiwinangun dengan gerabah. Jalur wisata itu dibentuk untuk meningkatkan wisata dan juga ekonomi masyarakat setempat.

Dengan adanya wisata nantinya banyak orang yang berkunjung, diharapkan para wisatawan bisa membelanjakan dan pastinya ekonomi bisa meningkat.

"Salah satu pertumbuhan ekonomi adalah adanya pariwisata dan dengan diadakannya jalur wisata diharapkan bisa mendongkrak ekonomi masyarakat," ujar Sultan.

Sultan juga sedang membenahi sejumlah pengrajin gerabah yang ada di desa tersebut dan memberikan arahan serta bantuan untuk memasarkan dan juga desainnya.

Karena dengan desain yang dulu, lama-lama orang enggan untuk membelinya, untuk itu desain juga sedang dibenahi, agar para pembeli lebih tertarik lagi.

"Perlu diangkat dan kami melakukan mou dan desainnya harus sesuai dengan pasar, untuk marketnya diikuti jalur wisata dengan menggagas desa wisata," ungkapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement