Rabu 16 Mar 2016 00:28 WIB

Gaet Wisatawan Timur Tengah, Kemenpar Gelar Fam Trip

Wonderful Indonesia.
Foto: dok kemenpar
Wonderful Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Timur Tengah merupakan pasar wisata halal  (halal tourism) yang paling menjanjikan.  Jumlah wisatawan asal Timur Tengah yang berwisata ke luar negeri (outbond)  mencapai140 juta orang  per tahun.

 Menurut Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, angka itu, lebih besar dari pasar Tiongkok yang pada 2015 sekitar 100 juta. Karena itulah, kata dia, membidik pasar pariwisata dari Jazirah Arab itu menjadi menarik buat Kemenpar. 

“Expenditure dan length of stay-nya terbesar di dunia. Rata-rata per kunjungan, Arab Saudi  1.750 dolar AS, lalu Uni Emirate Arab1.500 dolar AS,” ujar Menpar Arief Yahya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/3).

Angka itu, lanjut Arief Yahya, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata wisman yang berkunjung di Indonesia, 1.200  dolar AS per visit per orang. Kebetulan Lombok, NTB sudah mendapatkan stempel sebagai “World Best Halal Destination” dan “World Best Halal Honemoon.” Setelah Lombok, destinasi halal lain yang sedang dipersiapkan adalah Aceh dan Sumatera Barat. 

Karena itu, Kemenpar terus mempromosikan Lombok sebagai destinasi baru untuk Halal Tourism, terutama di negara-negara Arab.

“Pada 19-25 Maret 2016 nanti, Kemenpar kembali akan menggelar familirization trip (fam trip) lagi dari pasar Timur Tengah. Sebelumnya sudah dilakukan Fam Trip, dengan destinasi Lombok. Nanti, giliran sasaran MICE – Meeting, Incentive, Conference dan Exhibition,” ungkap Arief.

Detail dari kegiatan mengajak jalan-jalan ke beberapa destinasi halal itu sudah dirancang  Nia Niscaya, Asdep Pengembangan Pasar Timur Tengah, Eropa, Amerika, dan Afrika. Di dampingi Deputi Pengembangan Pemasaran Mancanegara, I Gde Pitana, Nia menjelaskan bahwa Fam Trip ini untuk menjaga ritme industri agar semakin popular di pasar Timur Tengah. 

”Programnya: Marhaban Bik, yang artinya, selamat datang pada pelaku Pariwisata. Mereka akan kami undang dan kami sambut, kami akomodir agar mereka lebih tahu potensi pariwisata kita,” papar Nia.

Fam Trip adalah program mengundang para pelaku industri dari negara lain untuk ke Indonesia ke destinasi unggulan Indonesia. Yang terdekat adalah Fam Trip 19-25 Maret 2016, mendatang, dengan mengundang 26 orang dari empat kota di Timur Tengah. Tujuannya, Bali, Bandung dan Jakarta untuk wisata MICE.

”Jadi nantinya akan diperlihatkan sarana dan prasarana wisata MICE, dari hotel-hotel yang dikombinasikan dengan keindahan alamnya, gedung-gedung besar yang ada di tiga kota tersebut, mereka akan kami layani dan berikan informasi selengkapnya,” ujar dia.

Keempat kota di Timur Tengah yang diundang adalah, Kuwait, Abu Dhabi, Riyadh dan Qatar. ”Biasanya mereka adalah pelaku-pelaku bisnis Pariwisata termasuk tour and travel, dalam beberapa program Fam Trip lainnya ada juga dengan mengundang media-media luar untuk diperkenalkan Indonesia pada mereka,”ujar wanita yang besar di Malang itu.

Menurut data Kemenpar, Fam Trip di tahun 2016 ini sudah dilakukan sebanyak dua kali. Yakni pada tanggal 22-29 Januari dengan 16 orang dari Arab Saudi. Saat itu yang dibawa adalah para pelaku tour and travel namun dengan melakukan Fam Trip wisata umum.

Belum lama ini, Kemenpar juga membawa 7 orang dari Inggris ke tanah air,  5-11 Maret 2016. Kemenpar memperkenalkan wisata MICE dan wisman asal Inggris itu di bawa ke Bali. Pihaknya memang terus mempromosikan tanah air Indonesia ke berbagai negara yang berpotensi besar untuk Pariwisata Indonesia. 

Kemenpar juga akan menggelar pameran Riyadh Travel Show (RTS), 12-15 April 2016. Di even RTS ini akan bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang sudah menyewa lahan pameran sebesar 12 Meter persegi, Kemenpar menyewa lahan 24 meter persegi. 

Program ini merupakan usaha Kemenpar untuk terus berpromosi ke Timur Tengah khususnya Arab Saudi. Kemenpar akan mempromosikan ke Arab Saudi dengan paket wisata great Jakarta dan semua yang berkaitan dengan wisata yang disukai oleh masyarakat Arab Saudi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement