REPUBLIKA.CO.ID, Media sosial merupakan media yang asyik dan mudah digunakan. Bukan hanya orang dewasa yang tergiur oleh medsos, tapi juga anak-anak.
Banyak anak yang sejak kecil sudah memiliki akun Facebook. Umumnya sejak usia SD pun ada. Lalu sebenarnya perlukah media sosial untuk anak? Adakah batasan usia anak boleh pakai medsos?
Psikolog anak dan remaja dari Yayasan Pulih Ika Putri Dewi, menjelaskan bahwa di Indonesia yang dikategorikan masuk usia anak adalah mereka yang berusia nol sampai 18 tahun. Sementara hampir di setiap medsos sudah menetapkan batasan usia penggunanya. Rata-rata adalah 18 tahun.
"Ini terkait kematangan emosi dan berpikir. Usia 18 tahun itu sudah cukup matang untuk menggunakan medsos dengan bijak," jelasnya kepada wartawan dalam acara 'Ngobras dengan Tema Anak dan Medsos' di Jakarta, Jumat (11/3).
Ia mengatakan terlepas bahwa anak-anak harus mengikuti perkembangan zaman, media sosial juga bermanfaat bagi individu berusia di bawah 18 tahun yang disebut anak.
"Dengan internet dan media sosial, anak-anak bisa berkomunikasi dengan cepat, menambah wawasan, mempelajari hal baru yang positif dan lainnya," ujarnya.
Tapi, lanjutnya, untuk anak di bawah 12 tahun, mereka belum perlu media sosial. Meskipun internet mereka butuhkan untuk mengerjakan tugas sekolah.
Anak-anak usia 9 sampai 12 tahun (middle childhood), menurut Ika, belum fokus pada peer group atau pertemanan. Mereka ini justru butuh perkembangan konsep diri atau self concept.
Hal tersebut bisa didapat dari kegiatan ekstrakulikuler yang ada interaksinya. Atau mereka perlu kursus yang sesuai dengan minat dan hobi. Masa anak ini masa untuk ikut lomba a, b atau c. Misalnya lomba robotik, renang atau lainnya. Ini membanggakan juga untuk konsep diri.
“Jadi anak di bawah 12 tahun belum membutuhkan media sosial, karena ada tugas perkembangan yang jauh lebih perlu," ujarnya.
(baca: Cinemaxx Luncurkan Bioskop Anak Pertama di Asia)
Ikuti Whatsapp Channel Republika
