Sabtu 12 Mar 2016 17:59 WIB

Wonderful Indonesia Bakal Tampil di Seatrade Cruise Global 2016

Wonderful Indonesia.
Foto: dok kemenpar
Wonderful Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama Konsulat Jenderal RI di Houston AS akan menggarap pasar kapal pesiar atau cruise yang amat terkenal di Negeri Paman Sam.

Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kemenpar,  Nia Niscaya mengatakan, Wonderful Indonesia bakal tampil di perhelatan Seatrade Cruise Global, di Fort Lauderdale, Florida, 14-17 Maret  2016. 

“Para pelaku industri yang bergerak di bidang cruise line baik pemerintah maupun swasta bakal terbang ke sana,” ujar Nia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/3).

Nia menambahkan, pihaknya juga akan menggandeng Kementerian Koordinator Kemaritiman (Kemenkomaritim), Kementerian Perhubungan, Badan Keamanan Laut (Bakamla), Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS Sabang), serta  Pelindo III untuk bersama-sama menjadikan pariwisata sebagai anak panah, membangun Indonesia sebagai poros maritim dunia.

”Selain itu industri pariwisata yang bergelut di bidang kapal pesiar yaitu Cruise Asia by Destination Asia dan PT. Indonesia GAC juga akan ikut bagian,” papar Nia.

 Menurut dia, masih dengan mengusung brand Wonderful Indonesia (WI) dan desain yang terinspirasi oleh keanggunan kapal Phinisi, partisipasi di Amerika tersebut diharapkan mampu menarik banyak minat industri yang berkecimpung di bidang pariwisata kapal pesiar.

”Sudah tercatat tidak kurang dari 59 perusahaan kapal pesiar yang turut berpartisipasi untuk datang ke pavilion Indonesia dan bertransaksi dengan industri pariwisata kapal pesiar yang ada di Indonesia,” paparnya.

Dengan begitu, imbuh Nia, semakin banyak kapal pesiar yang bersandar di port-port yang ada di Indonesia seperti di Benoa Bali, Tanjung Perak Surabaya, Tanjung Mas Semarang. ”Dan di Pelabuhan lainnya, karena tentu saja hal itu dapat meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia,” cetusnya.

Untuk memeriahkan keikutsertaan Indonesia dalam kegiatan ini, kata Nia, media oculus diharapkan akan menjadi primadona dengan menyediakan video keindahan bawah laut di pavilion Indonesia.

”Ya tentunya seperti partisipasi pada kegiatan promosi pariwisata lainnya, akan ditampilkan pula tarian khas Indonesia dari berbagai daerah yang biasanya menjadi destinasi utama wisata kapal pesiar di Indonesia. Kita akan genjot terus dengan konsisten,” papar Nia.

Tahun 2016 ini, diharapkan akan banyak cruise yang masuk ke Indonesia juga semakin tinggi.

Menpar Arief Yahya menjelaskan, sejak pencabutan Cabotage, atau deregulasi bidang kapal pesiar, sektor ini cukup bergairan. Kapal-kapal pesiar itu sekarang boleh embarkasi dan dis-embarkasi di pelabuhan-pelabuhan besar di Indonesia. Boleh menaik-turunkan penumpang di pelabuhan di Indonesia. 

“Lalu mempermudah pelayanan atas perizinan. Juga terhadap yacht, perahu pesiar yang lebih kecil, kami regulagi soal CAIT. Hasilnya, respons pasar sangat bagus, karena dua per tiga coral dunia ada di Indonesia. Garis pantai Indonesia itu terpanjang nomor dua di dunia, setelah Canada,” ujar Menpar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement