Sabtu 12 Mar 2016 11:34 WIB

James Cotton Pecahkan Rekor Taklukan Bono di Sungai Kampar

Tiga peselancar asal Australia foto bersama saat akan menggelar konferensi pers Pemecahan Rekor Dunia Berselancar di ombak Bono Sungai Kampar, di Kantor Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Riau, di Pekanbaru, Riau, Selasa (8/3).
Foto: ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Tiga peselancar asal Australia foto bersama saat akan menggelar konferensi pers Pemecahan Rekor Dunia Berselancar di ombak Bono Sungai Kampar, di Kantor Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Riau, di Pekanbaru, Riau, Selasa (8/3).

REPUBLIKA.CO.ID, TELUK MERANTI -- Tiga peselancar asal Australia, berhasil memecahkan rekor berselancar di atas sungai dengan ombak Bono di Sungai Kampar, Teluk Meranti, Pelalawan, Riau. 

James Cotton, salah seorang peselancar berhasil mencatat rekor terbaik mengalahkan Steve King asal Inggris berselancar di atas Sungai pada 2013 silam. 
 
"Secara individu dengan catatan waktu satu jam dua menit berhasil menempuh 17,2 kilometer. Sementara catatan Steven King di Guinnes World of Records 12,23 kilometer selama satu jam enam menit," kata Zulkifli selaku Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Pelalawan, dalam keterangan resminya kepada Republika.co.id Jumat (11/3). 
 
James mengakui bahwa rekor tersebut berhasil ia pecahkan pada hari Kamis (10/3) saat ombak Bono tidak begitu besar. 
 
"Todays biggest Bono. Tapi kemarin rekor sudah terpecahkan," kata dia dengan bahasa Indonesia patah-patah. 
 
Bersama dengan kedua temannya yang juga berasal dari Australia, Roger Gamble dan Zig Van Sluys berhasil menempuh jarak 37,2 kilometer. 
 
Dia juga mengklaim, gelombang Bono jika dibanding dengan Seven Bore, yang dipecahkan rekor oleh Steven King, kecepatan arus di sungai Teluk Meranti jauh lebih cepat dan cenderung tidak stabil.
 
"Ini artinya, gelombang Bono yang berada di Sungai Kampar lebih menantang dibanding Seven Bore di Inggris atau gelombang sungai yang berada di Brazil," terangnya.
 
Para peselancar dari Kota Melbourne, Australia kali ini mendapat sponsor dari perusahaan olahraga TheZu Boardsport yang akan mendapatkan hadiah sebesar 50 ribu dolar AS, jika rekor dunia tersebut terpecahkan dan akan disumbangkan keseluruhan untuk amal.
 
"Sama sekali mereka tidak mengambil hadiah tersebut," tutup Zulkifli menambahkan.
 
 
 
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement