REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan mempromosikan pariwisata Indonesia dalam ajang Pasifika Festival, Auckland, Selandia Baru, pada 12-13 Maret 2016.
"Wonderful Indonesia akan tampil di festival itu," kata Menpar Arief Yahya dalam keterangannya, Kamis (10/3). Menpar mengaku terinspirasi dari pesatnya tourism di destinasi yang di-drive dari novel, cerita, lalu difilmkan dan menjadi promosi efektif.
Menurut Arief, kisah Hobbit, sukses film Lord of The Ring, dan Selandia Baru yang fantastis di pariwisata adalah contoh konkret sinergitas tiga komponen itu dalam satu kesatuan, untuk promosi.
"Kita punya Andrea Hirata, Laskar Pelangi, film yang booming, dan brand destinasi wisata Belitung sebagai Negeri Laskar Pelangi," ungkap Menpar. Rabu (9/3), Menpar sempat berkunjung ke Museum Rumah Kata, di Beltim.
Museum yang dikelola oleh Andrea Hirata, kata dia, mengingatkan publik akan kekuatan kata-kata dalam sastra yang sangat mempengaruhi persepsi orang. Belitung, dikenal luas di seluruh dunia karena kata-kata dan cerita. "Mirip dengan sukses promosi Manchu Pichu di Peru, Amerika Latin, Loy Krathong Festival di Thailand dan Hobbiton di Selandia Baru itu. Ketiganya dipopulerkan melalui kombinasi novel, film dan destinasi wisata," ungkap Arief.
Ia menambahkan, Selandia Baru adalah pasar potensial bagi pariwisata Indonesia, karena ada banyak lokasi yanh bisa dipromosikan melalui model ini. Letak geografisnya juga berdekatan dengan Australia, negara yang memberi kontribusi sekitar Rp 18 triliun dari kunjungan wisatawan ke Indonesia.
Seperempat dari wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali adalah warga Australia. Belum lagi warga Australia datang ke Indonesia dan menikmati matahari terbit di Gunung Bromo, mencicipi pedasnya kuliner Padang dan menyaksikan matahari terbenam di Borobudur.
"Berdasarkan kemiripan potensi itu, Kemenpar akan berpromosi di New Zealand. Peluang untuk memperkenalkan lebih jauh pariwisata Indonesia lewat kesenian tradisional khas Indonesia. Juga cerita-cerita kebudayaan khas Indonesa yang diminati pasar Selandia Baru,” imbuh I Gde Pitana, deputi Pemasaran Mancanegara.
Pasifika Festival dinilai layak jadi bidikan promosi wisata. Terlebih, Selandia Baru punya banyak kedekatan budaya dengan budaya Indonesia Timur. Festival ini menyajikan pertunjukan keberagaman budaya kawasan Pasifik seperti Samoa , Tonga , Kepulauan Cook, Fiji , Niue , Tahiti , Tokelau , Tuvalu , Kiribati dan Tangata Whenua.
"Seni dan budaya Indonesia akan ditampilkan sebagai daya tarik pemasaran pariwisata. Di sana kami juga akan melakukan aktivitas promosi Wonderful Indonesia yang menonjolkan destinasi unggulan pariwisata Indonesia,” ujar Vinsensius Jemadu, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar.
Di Auckland, Kementerian Pariwisata akan member dukungan berupa Platinum Sponsorship. Kementerian Pariwisata akan menyewa satu buah booth yang berukuran 36 meter persegi untuk aktivitas promosi dan pelayanan informasi pariwisata Indonesia. Selain itu, branding Wonderful Indonesia akan diletakkan di area-area yang padat pengunjung, website Pasifika Festival, online media, majalah dan juga radio.