REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fenomena alam Gerhana Matahari Total (GMT) yang melintasi 12 provinsi di Indonesia mendapat perhatian khusus dari situs nomor satu dunia, Google.
Google bahkan ikut mempromosikan Pesona GMT 2016. Mesin pencari terbesar di dunia ini mengangkat secara khusus gerhana dengan istilah hanya satu-satunya negara di muka bumi ini yang dilalui fenomena alam 350 tahun sekali itu.
Seperti yang kerap digaungkan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, ada tiga hal menarik dari GMT sehingga harus dipromosikan besar-besaran di berbagai belahan bumi ini. "Pertama, ini peristiwa langka yang terjadi 3,5 abad sekali di titik yang sama. Kedua, ini hanya terjadi di Indonesia, persisnya di 12 provinsi. Ketiga, kemenpar mengkoordinasi 100 event untuk menyambutnya," ujar Menpar dalam keterangannya, Rabu (9/3),
Dalam sebuah artikelnya, Google menulis, “Indonesia is the only country to enjoy the solar eclipse. The only country that special, Indonesia territory traversed only total eclipse only Avalanche's 5 Myths Total Solar Eclipse among World Society. Indonesia is the only country that will be passed lanes eclipse events this rare will be experienced by the 12 provinces in 12 hours ago See Some areas in Indonesia on March 9, 2016 will pass the total solar eclipse events happening in Indonesia and Watch Movies Cinema This including 2 days ago Indonesia is only state Logically smaller objects will not be able to cover more objects as the only country with a coverage area GMT largest in the world. 2016. Related total solar eclipse in Indonesia on March 9, 2016 total solar eclipse will pass (GMT). will take place in Indonesia solar eclipse is often interpreted to be March 9, 2016 Total Solar Eclipse in Indonesia”.
GMT menjadi buruan banyak orang. Wisatawan dan peneliti dari berbagai negara di dunia diutus perwakilan ke Indonesia. Kemenpar sampai berani menargetkan lima juta wisatawan lokal ikut menikmati GMT 2016 di 12 Provinsi di Indonesia dengan asumsi perputaran uang Rp 3,8 triliun.
Itu belum termasuk 100 ribu turis mancanegara yang diperkirakan bisa menyumbang penerimaan devisa hingga Rp 1,56 triliun. “Ini jadi bukti bahwa pariwisata bisa memberi banyak manfaat sosial – ekonomi. Pertama, Indonesia menjadi pusat perhatian dunia. Banyak media asing yang meliput," ujar Ketua Umum Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Asnawi Bahar, Rabu (9/3).
Kedua, kata dia, GMT sukses mengundang turis mancanegara ke Indonesia. Menurut Asnawi, Kehadiran mereka di berbagai kota di Indonesia, membawa rezeki bagi masyarakat yang berprofesi pedagang, mempunyai restoran, penginapan, hotel, biro perjalanan, taksi hingga maskapai penerbangan. Ekonomi bergerak dinamis dan menciptakan pemerataan.
"Negara juga mendapatkan devisa dari kehadiran turis manca negara serta pajak dari berbagai kegiatan yang terkait gerhana matahari,” paparnya.