Rabu 09 Mar 2016 05:05 WIB

3 Peselancar Australia Ini akan Pecahkan Ombak di Sungai Kampar

3 Peselancar Australia Ini akan Pecahkan Ombak Bono
Foto: Dok: cerita baru centre
3 Peselancar Australia Ini akan Pecahkan Ombak Bono

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Tiga orang peselancar profesional dari Australia mengaku siap memecahkan rekor dunia pada ombak Bono di Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau mulai tanggal 9 sampai 12 Maret 2016.

"Ketiga peselancar ini berusaha pecahkan rekor berselancar sejauh 20 kilometer untuk mengalahkan rekor peselancar dari Inggris, Steve King," papar Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Riau, Fahmizal Usman di Pekanbaru, Selasa (8/3).

Dia mencatat, peselancar asal Inggris tersebut tercatat Februari tahun 2013 berhasil menaklukkan gelombang Bono dalam kategori berselancar paling lama dengan memecahkan rekor pada hari ketiga sejauh 10,82 mil atau 17,41 kilometer.

Pada tahun 2006, Steve King berhasil memecahkan rekor untuk berselancar di atas gelombang sungai pada salah satu gelombang sungai di Inggris yaitu Sungai Severn Bore.

Steve King telah berhasil mencatatkan namanya dalam Guinness World of Records atau Rekor Dunia Guinness berselancar di atas gelombang sungai dengan waktu terlama dan jarak terpanjang di atas gelombang Sungai Severn Bore berlokasi di Inggris dengan jarak tempuh 12,23 kilometer dan waktu tempuh 1 jam 6 menit .

"Ketiga peselancar ini menyatakan siap bertarung demi memecahkan rekor dunia di ombak Bono dan nantinya tercatat dalam buku Guinness World of Records," katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Pelalawan, Zulkifli menambahkan, tiga peselancar tersebut masing-masing bernama James Catton (40), Roger Gamble (40) dan Zig Van Sluys (40).

Para peselancar dari Kota Melbourne, Australia kali ini mendapat sponsor dari perusahaan olahraga TheZu Boardsport yang akan mendapatkan hadiah sebesar 50 ribu dolar AS, jika rekor dunia tersebut terpecahkan dan akan disumbangkan untuk amal.

Dia mengklaim, gelombang Bono jika dibanding dengan Seven Bore, maka kecepatan arus di sungai Teluk Meranti jauh lebih cepat dan cenderung tidak stabil.

"Ini artinya, gelombang Bono yang berada di Sungai Kampar lebih menantang dibanding Seven Bore di Inggris atau gelombang sungai yang berada di Brazil," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement