Selasa 08 Mar 2016 17:10 WIB

Wisatawan Asing Nikmati Kuliner Khas Kaili

Uta kelo, sayur khas Suku Kaili di Sulawesi Tengah
Foto: Flickr
Uta kelo, sayur khas Suku Kaili di Sulawesi Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Sejumlah wisatawan asing terlihat asyik menikmati berbagai jenis kuliner khas Kaili di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. "Ternyata mereka suka makanan tradisional," kata Zulfiah, seorang pedagang kuliner di lokasi pengamatan gerhana matahari total (GMT) di Desa Pakuli, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Selasa (8/3).

Ia mengatakan beberapa bule baru saja membeli makanan dan kue khas Kaili seperti uta kelo Uta kelo atau sayur daun kelor merupakan makanan khas Suku Kaili yang cukup digemari, termasuk masyarakat dari luar Sulteng. Uta Kelo adalah sejenis sayuran yang berbahan utama daun kelor. Daun kelor mudah ditemukan di desa-desa permukiman Suku Kaili.

Mereka biasanya menanam kelor sebagai pembatas rumah. Uta Kelo dimasak menggunakan kuah santan lalu diberi bahan tambahan lain seperti udang, pisang kepok dan juga terong. Rasa adalah perpaduan antara gurih yang berasal dari santan dan juga rasa pedas yang berasal dari cabe rawit yang digunakan sebagai bumbu uta kelo

Menurut penelitian, daun kelor mempunyai nutrisi yang sangat tinggi. Memakan uta kelo dapat memberikan tenaga ekstra untuk kegiatan sehari-hari. Selain uta kelo, kue surabe atau serabi dan tetu, sejenis kue talam yang dibungkus daun pandang, juga banyak diminati kalangan wisatawan GMT.

Zulfiah mengatakan sejak beberapa hari ini, khususnya mulai festival seni dan budaya di buka Gubernur Sulteng, Longki Djanggola pada Ahad (6/3) banyak wisatawan asing yang datang ke lokasi GMT di Desa Pakuli Utara.

Sementara AR Hamzah, tokoh pemuda Desa Pakuli Utara mengatakan menyambut GMT, Pemkab Sigi menyelenggarakan festival seni dan budaya diikuti 15 kecamatan yang ada di daerah itu. Setiap kecamatan menampilkan seni dan budaya yang akan di kecamatan itu dan banyak wisatawan asing menyaksikannya.

Selain ajang promosi untuk menarik banyak wisatawan asing, juga masyarakat setempat selama beberapa hari ini menjual berbagai kuliner dan cukup laris.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement