Ahad 06 Mar 2016 11:14 WIB

Kemenpar Dorong LCC Layani Penerbangan Langsung dari Korea

Pariwisata Bali (ilustrasi)
Foto: antara
Pariwisata Bali (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JEJU, KOREA SELATAN -- Kementerian Pariwisata mendorong maskapai nasional berbiaya murah atau LCC untuk melayani penerbangan langsung dari Indonesia ke Korea Selatan.

Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata Vinsensius Jemadu di Jeju, Ahad, mengatakan saat ini maskapai nasional yang melayani penerbangan ke Korea Selatan baru Garuda Indonesia, itu pun bukan LCC melainkan maskapai yang menyediakan layanan lengkap atau "full service".

"Maskapai lainnya, yaitu Korean Airlines, dan Asiana Airlines. Ketiga maskapai tersebut merupakan full-service airlines, belum ada maskapai LCC (Low Cost Carrier) yang melayani penerbangan Korea-Indonesia dan sebaliknya," katanya.

Menurut dia, kehadiran LCC membantu wisman untuk bepergian dengan biaya lebih murah.

"Kemenpar juga berusaha untuk mendorong pembukaan 'direct flght' bagi maskapai LCC untuk ke kota-kota di Indonesia karena sampai saat ini wisman Korea mengharapkan adanya penerbangan LCC dari Korea ke Indonesia," kata dia.

Dihubungi terpisah, Kepala Humas AirAsia Audrey Progastama mengatakan AirAsia Indonesia berencana untuk membuka penerbangan dari Bali ke Seoul, namun tidak dalam waktu dekat ini.

"Ada rencana melalui Bali, tetapi tidak dalam waktu dekat," katanya.

Audrey mengatakan dari AirAsia Group sendiri telah membuka penerbangan ke Korea Selatan dengan frekuensi penerbangan dua kali sehari untuk ke Seoul dan empat kali seminggu ke Busan.

"Penumpang kami dari Jakarta, Bali, Bandung dan Surabaya bisa ke Korea Selatan melalui Kuala Lumpur," katanya.

Sementara Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S Butarbutar saat dihubungi mengatakan pihaknya akan mengkaji secara serius berdasarkan perhitungan bisnis maskapai.

"Kita akan kaji dengan serius karena Citilink memang dalam rencananya akan terbangi beberapa rute regional, tinggal yang jadi perhatian serius saat ini adalah hitungan bisnisnya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement