REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI Java Jazz Festival tidak hanya menampilkan musisi-musisi berbakat yang sudah lama malang-melintang di industri musik. Band pendatang baru Barasuara pun mendapat kesempatan menjajal panggung Java Jazz pada Jumat (4/3) malam.
"Kami merasa sangat beruntung dan bersyukur bisa diundang ke salah satu festival jazz terbesar di dunia ini," ungkap gitaris Barasuara, Iga Massardi.
Untuk penampilan perdananya, Iga bersama Puti Chitara (vokal), TJ Kusuma (gitar), Gerald Situmorang (bass), Marco Steffiano (drum) dan Cabrini Asteriska (vokal) telah menyiapkan aransemen baru dari lagu mereka untuk dimainkan di atas panggung.
Selain itu, Barasuara juga telah menyiapkan beberapa kejutan lain yang dapat membuat penonton semakin tertarik.
Ada total sembilan lagu yang dibawakan Barasuara di panggung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Jumat malam. Gaung Barasuara malam itu tak kalah dengan sejumlah penampilan lain yang ada di sebelas panggung Java Jazz lainnya.
"Ini karya yang kami buat dengan pol-polan. Semoga orang-orang bisa suka dan semoga mendapat tempat di hati orang-orang," tambah Iga.
Sejauh ini, lagu-lagu dari album Taifun Barasuara telah mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat. Tak heran jika banyak pihak yang menilai bahwa album Taifun merupakan salah satu album terbaik meski baru dirilis pada Oktober lalu.
Para anggota Barasuara pun cukup merasa kaget dengan respon para penikmat musik terhadap karya mereka. "Ini melebihi ekspektasi," kata Iga.