REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pariwisata menjadi bagian dari industri kreatif. Sejumlah daerah di Indonesia mulai melirik sektor pariwisata sebagai peluang emas.
Provinsi Gorontalo merupakan salah satu provinsi di timur Indonesia yang sedang bersamangat dan antusias mempersiapkan segala kegiatan untuk mengeksplorasi keindahan alamnya.
"Kami akan bangkit dengan empat festival, kami akan promosikan daerah kami, banyak tempat indah di sini. Kami melihat pemerintah pusat sangat perduli dengan daerahnya,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Gorontalo, Jamal Nganro dalam keterangannya yang diterima, Jumat (4/3).
Keempat festival yang akan digulirkan di Gorontalo tahun 2016 itu adalah Pesona Festival Otanaha dan Pesona Festival Danau Limboto, Pesona Festival Saronde dan Festival Pesona Boalemo.
”Rencananya kami akan launching ketiga festival ini 17 maret 2016 di Jakarta, even daerah kami akan menjadi even nasional dan kami bersyukur Kemenpar mendukung. Semoga ini menjadi momentum kebangkitan Gorontalo,” imbuh Kasi Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata Gorontalo, Fahmi Ihsan.
Fahmi menambahkan, spesifikasinya keempat even tersebut adalah, Pesona Festival Otanaha dilaksanakan pada 28-31 Mei, Festival Danau Limboto bakal digelar pada 16-26 November, Festival Pesona Boalemo pada 27-3 Desember, Pesona Festival Saronde akan dihelat pada 1-4 Desember.
”Alam kami sangat indah, dan kami siap menyambut wisatawan dengan keindahan ini,” kata dia. Gorontalo, papar Fahmi, sedang tancap gas untuk membangkitkan wisata daerah. Pasalnya, dengan denyut nadi promosi yang dikobarkan Kemenpar mulai terasa ke daerah, maka ini adalah momentum untuk sama-sama memajukan Pariwisata di seluruh Indonesia.
”Terutama kami langsung berkoordinasi, mengubah SDM kami menjadi SDM bekerja, melayani semua tamu yang masuk, dan kami sudah harus bisa bersaing dengan negara lain dan daerah lain, karena kami sangat memiliki daerah yang sangat bagus. Keempat Festival ini, akan menjadi bagian dari pembuktian kami,” paparnya.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, pariwisata adalah lokomotif pembangunan nasional. "Percayalah! Pariwisata akan menjadi lokomotif ekonomi nasional ke depan," kata Arief.
Menpar sangat giat memotivasi daerah untuk tidak tanggung-tanggung bergerak di sektor pariwisata. Orang hebat, kata Arief, selalu bisa melihat apa yang tak terlihat, dan wujudkan dengan cinta.
Ia menilai, selama ini pariwisata di hampir semua daerah di Indonesia dianggap sektor yang tidak punya prospek. Itu terlihat dari minimnya sumber dana, dan tidak ditempatkan pimpinan yang terhebat. Tapi, papar Arief, dunia berubah, pariwisata menjadi prioritas, selain infrastruktur, maritim, pangan dan energi.
"Kalau Alfin Tofler membagi revolusi hanya tiga, agruculture, manufacture dan Technologi informasi, sekarang sudah masuk fase baru: cultural industry atau creative industry," cetus Arief.
Pariwisata, menurut Arief, adalah bagian dari industri kreatif. Ia menilai, banyaknya daerah yang mulai melihat trend yang berubah seperti in sebagai pertanda baik, seperti halnya Gorontalo.