Rabu 02 Mar 2016 18:49 WIB

Gaet Wisatawan Singapura, Kemenpar Tampil di NATAS Travel Fair 2016

Wonderful Indonesia.
Foto: dok kemenpar
Wonderful Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kian gencar dan agresif mempromosikan potensi wisata Indonesia di luar negeri. Kali ini, Kemepar berupaya untuk menggaet pasar Singapura lewat bursa NATAS Travel Fair di Singapura Expo Hall, pada 4-6 Maret 2016.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, Singapura masih menjadi tambang pasar terbesar bagi pariwisata Indonesia. "Karena itu Kemenpar selalu all out menggarap pasar Singapura," ujar Menpar Arief Yahya dalam keterangannya, Rabu (2/3).

Berbagai daya upaya dan olah kreasi untuk promosi dan penjualan agresif dilakukan Kemenpar setiap tahunnya. Bursa NATAS Travel Fair 2016 menjadi ajang yang tak dilewatkan untuk mempromosikan Wonderful Indonesia.

"Singapura punya pasar wisatawan yang besar. Karenanya NATAS Travel Fair sangat pas bagi Indonesia untuk tampil ikut serta,” imbuh Deputi Bidang Pengembangan Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana.

Misinya, kata Pitana, Indonesia ingin mengenalkan lebih luas destinasi-destinasi yang menarik. Setidaknya ada 10 destinasi wisata prioritas 2016. Ada Borobudur, Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, Kepulauan Seribu, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai, dan Tanjung Kelayang.

Soal atraksi yang beragam ini, Pitana tak merasa khawatir. Letak geografis Singapura-Indonesia berdekatan. Waktu terbangnya tidak lama. Akses pintu masuknya pun banyak, termasuk via pelabuhan di Batam-Bintan. Belum lagi, tutur dia, keunggulan kompetitif dan komparatif dari atraksi yang dimiliki Indonesia, dengan alam dan budayanya

“Targetnya menarik wisatawan-wisatawan usia muda dengan destinasi petualangan yang cukup banyak di Indonesia. Target tahun ini wisatawan Singapore sebesar 2 juta orang. Sementara di 2015 target tercapai sebesar 1,5 juta wisatawan. Rata-rata perjalanan wisata empat kali dalam setahun dengan kunjungan singkat 2-4 hari,”  kata  Asdep Pengembangan Pemasaran Pariwisata Wilayah Asia Tenggara Kemenpar Rizki Handayani, Rabu (2/3).

Rizki menuturkan, Indonesia ingin menempatkan Singapura sebagai hub, yang menjadi koneksi di berbagai negara di Asia. Faktanya, kata dia, negeri Singa itu adalah negara hub, tempat jutaan orang transit setiap tahun.

Menurut dia, limpahan pengunjung dari Singapura itu bisa melebar, dan itu bukan hanya warga negara Singapura. Rizki menegaskan, Indonesia akan all out di bursa Natas Travel Fair Singapura nanti. Sebanyak 15 industri pariwisata Indonesia ikut diboyong ke Negeri Singa Putih itu. Enam travel agent dan travel tour Singapura juga ikut dilibatkan.

Kemenpar sengaja mengajak travel agent dan travel tour lokal Singapore untuk turut menjual paket wisata ke Indonesia. Sehingga pengunjung bisa langsung membeli paket wisata Indonesia di pameran. “Sekarang terjadi pergeseran yang semula wisatawan membeli paket tour sekarang mulai beralih ke individual traveler. Jadi travel agent dan travel tour lokal Singapura ikut dilibatkan,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement