REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Kedai kopi raksasa asal Amerika Serikat, Starbucks mengumumkan sedang mempersiapkan diri untuk membuka cabang pertama di Italia. Tahun 2017 rencananya Milan akan menjadi kota pertama yang akan mendapatkan sentuhan Starbucks.
Bekerja sama dengan jaringan ritel Percassi, Starbucks tetap saja akan sangat kesulitan membuka peluang pertama di Italia. Sebab, negara ini sudah begitu dibanjiri oleh kafe-kafe tempat minum kopi.
Menurut data OIFB, kedai kopi di Italia melayani enam miliar cangkir espresso setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut dihasilkan 7,2 miliar dolar AS. Data menyebut pula 41 persen orang dewasa Italia pasti mampir ke kedai kopi espresso setidaknya seminggu sekali.
Kepala eksekutif Starbucks Howard Schultz mengatakan kepada surat kabar Italia Corriere della Sera, setelah Milan, Starbucks berencana membuka gerainya di Verona dan Venice. Perusahannya sedang menyiapkan investasi jutaan euro di Italia untuk beberapa tahun mendatang agar kedai Starbucks dapat memperluas jaringan mereka.
Schultz mengatakan Starbuck akan memulai membuka kedai dengan mempertimbangkan budaya Italia. Dia juga menyebut Starbucks dengan penuh kerendahan hati tidak ingin kejadian tahun 2004 di Prancis terulang. Ketika itu Strabuck menimbulkan kemarahan dari pemilik kedai kopi lainnya di Prancis.
Didirikan pada tahun 1971, Starbucks sekarang memiliki lebih dari 23 ribu kafe di seluruh dunia dan menghasilkan pendapatan sebesar 19 miliar dolar AS pada tahun 2015, naik sebesar 16,5 persen dari 2014. Schultz berharap untuk mengembangkan bisnis sebesar 10 persen tahun ini dengan pembukaan 1.800 toko baru, dikutip dari AFP.
(baca: Kopi Baik untuk Tubuh, Mitos Atau Fakta?)