Selasa 01 Mar 2016 22:31 WIB

Indonesia Bakal Gaet Wisatawan Malaysia di MATTA Fair 2016

Wonderful Indonesia.
Foto: dok kemenpar
Wonderful Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA --  Malaysia menjadi salah satu pasar potensial bagi pariwisata Indonesia. Guna menarik minat wisatawan asal Malaysia berkunjung ke Indonesia, Kementerian Pariwisata bakal tampil di ajang Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair 2016 pada 11-13 Maret di Kuala Lumpur Malaysia.

MATTA Fair 2016 merupakan ajang berkumpulnya pasar pariwisata Malaysia. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, Wonderful Indonesia akan selalu tampil pameran pariwisata di negeri jiran itu. "Bukan hanya di MATTA 2016, di beberapa kota di Malaysia, kami juga hadir, karena Malaysia adalah pasar utama kami," ujar Menpar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/3).

Selama ini, Malaysia dan Indonesia kerap bersaing dalam dunia pariwisata. Namun, kedua negara bertetangga ini juga biasa terlibat kerja sama untuk mengembangkan pasar bersama. "Kami bersaing dalam achievement, mengejar capaian turism. Tapi kami juga bekerjasama dalam berbagai travel mart," ungkap Arief.  Menpar mencontohkan, di ajang pameran pariwisata berkelas dunia, ITB Berlin, pemasaran bersama kawasan ASEAN bakal dilangsungkan di booth nya Malaysia.

MATTA Fair 2016 menajdi rujukan warga Malaysia dalam mencari alternatif tujuan wisata ke luar negeri. Karenanya, para pelaku industri pariwisata diberi misi mengajak wisatawan asing berkunjung ke Indonesia. "Indonesia akan memaksimalkan keikutsertaan dalam Matta Fair 2016 di Kuala Lumpur dengan menawarkan obyek wisata di sejumlah daerah sebagai destinasi liburan yang menarik untuk dikunjungi," imbuh Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana.

Menurut Pitana, Malaysia adalah pasar potensial bagi pariwisata Indonesia. Selain dekat secara geografis, Malaysia juga dekat secara budaya, sama-sama rumpun Melayu.

Dalam MATTA Fair 2016 nanti, Kemenpar fokus pada pengembangan 10 destinasi prioritas yang sering disebut 10 Bali baru itu.

Ke-10 destinasi prioritas itu antara lain, Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang Belitung, Borobudur Jawa Tengah, Bromo di Jawa Timur, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Tanjung Lesung di Banten, Morotai di Maluku Utara, Kepulauan Seribu di Jakarta, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Wakatobi di Sulawesi Tenggara.

”Kita menjual destinasi yang menarik, agen travel lokal menyediakan perjalanan ke tujuan destinasi. Saat ini, Indonesia kembali diakui sebagai ASEAN favorite destination. Mengunjungi Indonesia tidak akan rugi,” papar Pitana.

Soal harga, kata dia, Indonesia masuk ke dalam urutan nomor 3 paling ekonomis di dunia. Menurut dia, alamnya pun jauh lebih kuat, lebih indah, dan lebih bisa dinikmati.

Selain memasarkan 10 destinasi utama, di pameran yang diprediksi akan dihadiri sekitar 100 ribu pengunjung itu, Indonesia juga menawarkan liburan di Pulau Dewata Bali, menikmati keberagaman dan warisan budaya berupa Candi Borobudur yang merupakan situs warisan dunia UNESCO dan Candi Prambanan di Yogyakarta.

Tak cuma itu, Indonesia juga menawarkan menyelam di Raja Ampat yang masih perawan, belanja murah di Jakarta dan Bandung, bermain golf murah tanpa antre dengan lapangan standar internasional, spa dan perawatan kecantikan tradisional, serta lingkungan yang bersahabat bagi keluarga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement