REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- 15 tahun sudah perjalanan Supernova, novel fenomenal karya Dee Lestari. Bertepatan dengan itu pula, Dee melahirkan episode pamungkas dari heksalogi Supernova ini, yaitu Intelegensi Embun Pagi (IEP).
Bertajuk "15 Tahun Supernova: Bintang Jatuh Hingga Embun Pagi", peluncuran novel ber-cover warna putih itu digelar di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Ahad (28/2).
Dee mengatakan, bertahun-tahun ia sudah tidak pernah mengadakan peluncuran buku. Tetapi, khusus untuk IEP, ia merasa perlu mengadakan semacam perhelatan untuk merayakan 15 tahun Supernova.
"15 tahun Supernova bagi saya bagaikan lari marathon yang sangat panjang, tentu ada jatuh bangun, suka duka, sedih dan bahagia," ujar Dee.
Dee menambahkan, ini mungkin menjadi episode terakhir Supernova. Tetapi, ia tidak akan berhenti berkarya lewat ruang dan ide-ide baru nantinya. Tentunya untuk sekaligus memenuhi hasrat para pembaca setianya.
Uniknya, penulis yang sekaligus penyanyi itu juga memberikan pesan untuk karakter-karakter dalam Supernova. Seri Supernova kini terdiri dari enam buku, Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh (2001), Akar (2002), Petir (2004), Partikel (2012), Gelombang (2014) dan Inteligensi Embun Pagi (2016).
"Untuk Ferre jangan terlalu serius jadi orang. Elektra mungkin kelihatan lemah tapi sebenarnya dia punya kekuatan luar biasa. Bodhi jangan terlalu ribet. Zarah selamat berbahagia," tutur Dee.
Sementara isi cerita dalam novel IEP, singkatnya adalah muara pertemuan dari semua tokoh Supernova.
Dari 13 ribu eksemplar, IEP sampai saat ini sudah laris terjual sekitar 10 ribu. Adapun acara peluncuran IEP turut dimeriahkan berbagai tokoh dan publik figur, seperti aktris Dinda Kanya Dewi, aktor Chico Jerikho, sutrdara Joko Anwar dan sebagainya.