REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Brand Pulau Bali sudah populer di luar negeri. Sebanyak 40 persen wisatawan mancanegara (wisman) yang berwisata ke Indonesia masuk lewat pintu salah satu pulau terindah di dunia itu. Tak heran, jika Bali menjadi hub bagi obyek wisata lainnya di Tanah Air.
Meski Bali sudah populer, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, Pulau Dewata itu harus tetap dipromosikan dengan komposisi yang besar. Tujuannya, kata dia, untuk mendapatkan jumlah wisman yang lebih besar. Dari Bali, kata dia, wisman akan disebar ke seluruh destinasi yang lain.
"Secara paralel, kami akan segera menggarap Bali di bagian utara, barat dan timur yang masih longgar," ujar Menpar dalam keterangan tertulisnya, Ahad (28/2). Menurut dia, rata-rata okupansi hotel di Bali masih 50 persen. "Bali masih available untuk menambah, bahkan 50 persen naik sekalipun."
Menpar mengajak kalangan industri pariwisata untuk memulai masuk ke kawasan non-selatan Bali. Arief menginginkan terjadi penyebaran yang lebih merata. "Sejalan dengan itu, saya juga mengajak para pelaku industri untuk berinvestasi di 10 Destinasi Prioritas! Portofolio bisnis pariwisata Indonesia cukup menjanjikan," ungkap Arief.
Ke-10 destinasi unggulan itu adalah Toba, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi dan Morotai.
”Yang terpenting adalah bagaimana penyebarannya. Hotel di Selatan Bali sangat menumpuk, sedang di daerah lainnya terhitung kurang banyak. Ini harus menjadi perhatian kita bersama,” sambung Sekjen Asosiasi Perjalanan Asia Pasifik (PATA) Ratna Soebrata.
Saat ini, kata dia, 70 persen ada di Selatan Bali seperti Sanur dan Kuta. ”Butuh pemerataan akomodasi. Sedangkan Bali utara dan Timur masih butuh investor untuk membuatkan Hotel, ini harus kita genjot bersama,” tuturnya.
Pengembangan destinasi di Bali sangatlah perlu dilakukan. Menurut dia, Bali masih banyak destinasi yang bisa dikunjungi. "Coba saja di Bali Timur dan Bali Utara. Itu banyak daerah indah, tapi tidak banyak Hotel,” kata Ratna.
Padahal, lanjut dia, Bali timur memiliki keunikan dan keindahan yang tidak kalah dengan objek wisata di Bali selatan. Tempat wisata di Bali Timur di antara adalah, Taman Ujung Karangasem, Tirta Gangga Water Palace, Candidasa, Tenganan Pegringsingan, Kerta Gosa, Pura Besakih, Pura Goa Lawah Klungkung, Tulamben, Virgin Beach Karangasem, Pantai Padang Bai
Sedangkan, di Bali Utara, banyak daerah wisata yang juga indah namun masih minim Hotel. Tempat wisata tersebut di antaranya adalah, Air Terjun Sekumpul, Pemandian Air Panas Banjar, Kolam Renang Air Sanih, Air Terjun Gigit, Bali Cown Dive, Pantai Lovina, Danau Buyan dan Tamblingan, Singsing Waterfall, Pelabuhan Buleleng, Pantai Penimbangan, Yeh Sanih, Pulau Menjangan.
”Kita buat turis semakin lama di Bali, ke Selatan dengan hingar bingarnya Kuta, mereka harus istirahat di Bali Utara maupun Timur. Idealnya mereka harus 10 hingga 20 hari di Bali," tuturnya.